Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Bayar Ongkos, WNA Berkelahi dengan Sopir Taksi

Kompas.com - 04/03/2018, 19:26 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang warga negara asing yang belum diketahui identitasnya diduga berkelahi dengan sopir taksi berinisial AS di depan Hotel Pullman, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (4/3/2018) dini hari tadi.

Perkelahian ini diduga terjadi karena Richard tak mau membayar ongkos taksi sebesar Rp 35.000.

"Iya betul, bule ini (tidak mau membayar ongkos taksi) karena merasa diputer-puterin, dipermainkan (oleh sopir taksi)," ujar Kapolsek Menteng AKBP Agus Rizal saat dikonfirmasi, Minggu.

Baca juga: Kakak Beradik Berkelahi di Kebun Cokelat gara-gara Warisan, Sang Adik Tewas

Agus menyampaikan, mulanya bule tersebut bersama teman wanitanya naik taksi dari kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan, untuk menuju Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

Namun, saat di perjalanan dia merasa  diajak berputar-putar oleh AS. Setibanya di depan Hotel Pullman, warga negara asing tersebut meminta turun.

Namun, begitu turun bule tersebut menolak untuk membayar ongkos taksi karena merasa dipermainkan. Merasa tak terima, akhirnya AS dan warga negara asing tersebut terlibat percekcokan.

"Mereka cekcok dan dilerai satpam. Di lokasi juga ada anggota patwal dari Polda Metro yang melihat. Akhirnya langsung dibawa ke Polsek," kata Agus.

Baca juga: Berkelahi di Tengah Penerbangan, Pilot di India Dilarang Terbang

Begitu sampai polsek, polisi tak menemukan identitas  WNA tersebut. Akhirnya, dia dibawa ke Polda Metro Jaya.

"Bulenya enggak ada identitas, enggak ada kitas, makanya kami arahin ke Polda (Metro Jaya). Akhirnya, kami antar ke Polda, LP-nya di Polda," ujar Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar 'Study Tour', DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar "Study Tour", DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Megapolitan
Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Megapolitan
Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Megapolitan
Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com