JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz mengatakan, polisi memberi perhatian lebih terhadap penanganan kasus penyerangan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Ia mengatakan, hingga saat ini belum ada kasus yang ditangani Polda Metro Jaya yang melibatkan tim pengelola laporan masyarakat melalui hotline.
"Kami serius menangani kasus Novel. Kasus ini adalah kasus pertama yang kami tangani dengan melibatkan tim khusus mengelola hotline. Sampai saat ini ribuan laporan masyarakat telah masuk, tetapi belum satu pun memberikan titik terang mengenai kasus ini," ujar Idham saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/3/2018).
Baca juga: Seorang Warga Mengaku Adiknya Mirip Sketsa Penyerang Novel, tetapi...
Ia menambahkan, penyidik rutin melaporkan perkembangan penyidikan kepadanya.
"Mereka pun sudah beberapa kali mempresentasikan hasil penyidikan kepada KPK. Jadi bisa saya sampaikan penyidikan kasus ini transparan," katanya.
Hampir 11 bulan kasus penyerangan terhadap Novel bergulir. Berbagai cara telah ditempuh polisi untuk mengungkap siapa dalang penyiraman air keras yang mengakibatkan sebelah mata Novel tak dapat melihat.
Baca juga: Wapres JK Minta Polisi Diberi Waktu Tuntaskan Kasus Novel Baswedan
Kemudian memeriksa kamera CCTV di sekitar TKP dalam radius 500 meter hingga bekerja sama dengan Australian Federal Police (AFP).
Polisi juga telah merilis 2 wajah terduga pelaku penyiraman berdasarkan keterangan seseorang yang disebut sebagai saksi kunci hingga mengumumkan nomor hotline, dengan harapan masyarakat dapat turut memberikan informasi mengenai keberadaan terduga pelaku.
Baca juga: Aksi Foto Sebelah Mata untuk Novel Baswedan...
Namun, hingga hari ini hasilnya masih nihil.
Novel tiba di tanah air setelah lebih dari 10 bulan menjalani serangkaian pengobatan mata di Singapura, Kamis (22/2/2018).
Kepulangan Novel disebut-sebut akan mempermudah polisi dalam melakukan penyelidikan lanjutan.