Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak Ahok Gaji Lurah Tinggi untuk Tanggung Jawab sama Wilayahnya"

Kompas.com - 05/03/2018, 14:14 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menegur Lurah Petukangan Utara Fahrul Hertanto dalam rapat kerja dengan Komisi A di Gedung DPRD DKI di Jalan Kebun Sirih, Jakarta Pusat, Senin (5/3/2018). Dalam rapat itu hadir juga warga RT 004 RW 003, Petukangan Utara, Jakarta Selatan.

Warga mengadukan pengakuan kepemilikan sepihak oleh seorang warga atas tanah yang disebut milik Pemprov DKI. Tanah itu luasnya 5.000 meter persegi.

Gembong meminta agar Fahrul tidak kecolongan dan membiarkan lahan milik Pemprov DKI diserobot.

"Pak Lurah, ini jangan sampai tidak tahu ada tanah kosong di wilayahnya. Pak Ahok gaji lurah tinggi supaya Sampeyan tanggung jawab sama wilayahnya," kata Gembong dalam rapat tersebut, Senin siang.

Baca juga : Butuh RPTRA, Warga Petukangan Utara Adukan Penyerobotan Tanah ke DPRD

Menurut Gembong, tak ada wilayah lain di Indonesia yang pendapatan lurahnya lebih tinggi dari DKI Jakarta. Ia meminta Lurah Fahrul membayangkan jika bekerja di daerah lain.

"Di mana gaji lurah sebulan Rp 30 juta? Coba kalau Bapak jadi lurah di tempat saya di Wonogiri itu, paling berapa TKD-nya (tunjangan kinerja daerah)?" kata Gembong.

Fahrul pun mengangguk. Ia mengatakan, saat ini masih berjuang merebut kembali tanah itu di meja hijau.

"Saat ini masih sidang agenda pemeriksaan saksi," kata Fahrul.

Perebutan tanah itu bermula pada 2012 ketika salah seorang warga mengklaim lahan kosong di RT 004 RW 003 Petukangan Utara sebagai miliknya. Padahal, lahan itu merupakan kavling sisa relokasi kavling Cermai di Cilandak.

Warga ingin Pemprov DKI Jakarta memanfaatkan lahan tersebut untuk dibangunkan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) atau lapangan olahraga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com