Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kondisi di Lokasi Proyek RTH TB Simatupang Park

Kompas.com - 05/03/2018, 17:42 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak nampak kegiatan pembangunan di atas lahan yang bakal digunakan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) TB Simatupang Park, Jakarta Selatan.

Pantauan Kompas.com pada Senin (5/3/2018), tidak ada orang atau tukang di dalam lahan yang ditutupi pagar seng di sekelilingnya tersebut.

Hanya ada semacam bangunan bermaterialkan baja yang belum rampung berdiri di tengah lahan TB Simatupang Park. Bangunan tersebut nampak ditinggal begitu saja sebelum diselesaikan.

"Sudah enam bulan yang lalu kayaknya berhenti (pembangunannya). Sudah enggak ada lagi mobil proyek keluar masuk. Ya jadi sepi sekarang," kata Tuti (34), seorang penjual makanan dan minuman di sekitar lokasi pembangunan TB Simatupang Park kepada Kompas.com.

Baca juga : Tak Tampak Aktivitas Pembangunan TB Simatupang Park

Menurut Tuti, baja-baja yang telah tersusun rapi itu bakal digunakan untuk membangun kantor marketing Asiana Group selaku pengembang TB Simatupang Park.

"Kalau kata mandor proyeknya sih ini kan mau dibangun apartemen begitu, terus itu bangunan yang belum jadi buat kantor marketingnya," ujar Tuti.

Selain berhentinya kegiatan pembangunan, kata Tuti, mandor, para tukang, dan satpam di lahan TB Simatupang Park itu sudah pergi.

"Ya sudah sekarang jadinya begitu doang, enggak ada apa-apa lagi. Rumah-rumah juga masih ada di belakang, enggak ada yang digusur," ujar Tuti.

Kondisi terkini dari lokasi pembangunan RTH TB Simatupang Park, Senin (5/3/2018).KOMPAS.com/RIDWAN AJI PITOKO Kondisi terkini dari lokasi pembangunan RTH TB Simatupang Park, Senin (5/3/2018).

TB Simatupang Park berdiri di atas lahan seluas 1,5 hektar. Rencananya, akan dibangun fasilitas olahraga di sana seperti skate park, bike park, jogging track, dan wall climbing. RTH ini akan berlokasi di Jalan TB Simatupang, atau dekat Gang Kecipir dan sesudah Wisma Tani.

Tak hanya itu, lahan ini kan dilengkapi fasilitas lainnya seperti plaza serbaguna, masjid, ruang laktasi, perpustakaan, amphitheater, taman toga, zona duduk untuk beristirahat dan berkumpul, termasuk dek di antara pepohonan sebagai gardu pandang ke sekeliling TBS Park.

Baca juga : Ini Penampakan dan Video TB Simatupang Park Sebelum Dibangun

Khusus untuk skate park dan bike park akan dibangun seluas 1.535 meter persegi. Adapun luas lahan sisanya diperuntukan bagi RTH.

TBS Park masuk dalam program corporate social responsibility (CSR) Asiana Group dengan nilai konstruksi sekitar Rp 7 miliar di luar investasi lahan seluas 1,5 hektar.

Pihak pengembang menyebut RTH ini akan lebih bagus dari RTH Kalijodo. Rencananya, arsitek yang membangun RTH Kalijodo, Yori Antar, akan merancang TBS Simatupang Park.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com