Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Tampak Aktivitas Pembangunan TB Simatupang Park

Kompas.com - 07/07/2017, 17:05 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivitas pembangunan TB Simatupang Park yang rencananya dimulai setelah Lebaran 2017 belum tampak.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, Jumat (7/7/2017), tidak ada pekerja bangunan maupun alat-alat berat di lokasi tersebut.

Baru terlihat beton-beton yang terpasang di lahan yang akan dijadikan skate park itu. Di sebelah lahan berbeton itu, hanya ada peti kemas yang digunakan sebagai kantor.

TBS Park masuk dalam program corporate social responsibility (CSR) Asiana Group dengan nilai konstruksi lebih kurang Rp 7 miliar di luar investasi lahan seluas 1,5 hektar.

Seperti RPTRA Kalijodo, di taman ini akan dibangun fasilitas olahraga seperti skate park, bike park, jogging track, dan wall climbing.

(Baca juga: Ini Penampakan dan Video TB Simatupang Park Sebelum Dibangun)

RTH ini akan berlokasi di Jalan TB Simatupang, atau dekat Gang Kecipir dan sesudah Wisma Tani.

Lahan ini juga akan dilengkapi fasilitas lainnya, seperti plaza serbaguna, masjid, ruang laktasi, perpustakaan, amphitheater, taman toga, zona duduk untuk beristirahat dan berkumpul, termasuk dek di antara pepohonan sebagai gardu pandang ke sekeliling TBS Park.

Khusus untuk skate park dan bike park, akan dibangun seluas 1.535 meter persegi. Adapun luas lahan sisanya diperuntukan bagi RTH.

Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi membenarkan bahwa konstruksi fisik TB Simatupang Park seharusnya dimulai usai Lebaran.

Namun, menurut dia, ada kendala terkait perizinan. "Kalau tidak salah, Pemprov belum keluarkan izinnya buat pengembang," kata Tri kepada Kompas.com, Jumat.

(Baca juga: Hanya 10 Menit, Ahok Pantau Pembangunan TB Simatupang Park)

Di lokasi pembangunan TB Simatupang Park terpampang nomor izin mendirikan bangunan (IMB) tipe B , tetapi untuk kantor marketing.

Terkait aktivitas pembangunan yang belum tampak ini, Presiden Direktur Asiana Group Loemongga Haoemasan belum merespons upaya konfirmasi Kompas.com.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com