Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penampakan dan Video TB Simatupang Park Sebelum Dibangun

Kompas.com - 18/04/2017, 17:02 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana akan membangun TB Simatupang Park. Lokasi tersebut merupakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang akan dilengkapi berbagai macam fasilitas olahraga bagi warga.

TB Simatupang Park berdiri di atas lahan seluas 1,5 hektar. Fasilitas olahraga yang akan dibangun seperti, skate park, bike park, jogging track dan wall climbing. RTH ini akan berlokasi di Jalan TB Simatupang, dekat Gang Kecipir dan sesudah Wisma Tani.

Tak hanya itu, lahan ini juga akan dilengkapi fasilitas lainnya seperti, plaza serbaguna, masjid, ruang laktasi, perpustakaan, amphitheater, taman toga, zona duduk untuk beristirahat dan berkumpul, termasuk dek di antara pepohonan sebagai gardu pandang ke sekeliling TBS Park.

Khusus untuk skate park dan bike park akan dibangun seluas 1.535 meter persegi. Adapun luas lahan sisanya diperuntukan untuk RTH.

TBS Park masuk dalam program corporate social responsibility (CSR) Asiana Group, dengan nilai konstruksi sekitar Rp 7 miliar di luar investasi lahan seluas 1,5 hektar.

Pihak pengembang klaim RTH ini akan lebih bagus dari RTH Kalijodo. TBS Park pembangunannya akan diarsiteki oleh Yori Antar, arsitek yang membangun RTH Kalijodo.

Namun, saat Kompas.com menyambangi lokasi pada Selasa (18/4/2017) belum terlihat adanya proses pengerjaan proyek RTH tersebut. Di lokasi hanya terlihat pagar pembatas yang dilengkapi tulisan "Akan Segera Dibangun TBS Park".

Pagar pembatas tersebut pun belum mengitari seluruh luas lahan di RTH itu. Pagar itu hanya terlihat membentang sekitar 500 meter. Tak hanya itu, di sekitar lahan masih terdapat bangunan rumah warga yang masih ditempati oleh penghuninya.

"Menurut pengembang yang 15 rumah memang tidak dibebaskan. Satu rumah di depan sudah dibebaskan, tapi pemiliknya minta waktu karena sedang membangun rumah (di lokasi lain)," ujar Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi ketika dihubungi Kompas.com, Selasa.

Baca: Ahok Akan Bangun RPTRA yang Mirip dengan Kalijodo di Simatupang Tahun Ini

Disambut warga

Pembangunan RTH ini pun disambut positif oleh warga. Salah satu warga yang mendukung pembangunan RTH tersebut adalah Jumairah. Warga Jalan M Nur, Jatipadang, Pasar Minggu ini berpendapat RTH itu akan sangat berguna bagi warga sekitar.

"Saya dukung banget kalau mau dibangun taman di sini (TBS Park). Apalagi kata Mas mau dibikin kaya Kalijodo, makin rame nanti yang ke sini," ujar Jumairah.

Perempuan paruh baya yang sudah tinggal di Jatipadang selama 17 tahun ini menilai pembanguna RTH di Jakarta Selatan akan sangat bermanfaat bagi warga. Menurut dia, Jakarta Selatan sendiri masih kekurangan lahan terbuka.

"Bagus dong nanti anak-anak bisa main di situ, ibu-ibunya juga bisa sekalian refreshing," kata dia.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com