Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Anies Hadirkan Kesetaraan Melalui Penataan Trotoar Sudirman-Thamrin...

Kompas.com - 07/03/2018, 08:16 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rancangan penataan trotoar di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin diumumkan pada Selasa (6/3/2018) kemarin.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sengaja membongkar rancangan awal yang sudah ada. Dia menilai rancangan awal yang dibuat pada masa pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat belum memenuhi aspek kesetaraan.

Sebab, pengendara motor tidak diberi ruang melintasi Sudirman-MH Thamrin.

Baca juga: Penataan Trotoar Sudirman-Thamrin yang Direncanakan Ahok, Dimatangkan Djarot, Dibongkar Anies

"Saya terus terang tidak terima ketika melihat rancangan awal. Tidak ada ruang untuk motor, di mana ruang untuk motor? This is not Jakarta. Jakarta itu milik semua," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (6/3/2018).

Anies memberi satu jalur khusus motor di area yang biasa digunakan jalur lambat.

Jalur khusus itu tidak hanya digunakan motor, melainkan juga bus reguler. Jalur khusus motor terletak di sebelah trotoar dan diberi pembatas jalan.

Baca juga: Penataan Trotoar Sudirman-Thamrin Dibiayai Kewajiban Pengembang

Konsep penataan trotoar Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin yang diumumkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Selasa (6/3/2018). Dok. Pemprov DKI Jakarta Konsep penataan trotoar Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin yang diumumkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Selasa (6/3/2018).
Selain jalur khusus motor dan bus reguler, ada tiga jalur yang dikhususkan kendaraan roda empat dan satu jalur lagi untuk bus transjakarta.

Anies mengatakan, Jakarta adalah milik seluruh warga. Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin harus bisa diakses seluruh warga, termasuk pengendara motor.

"Oleh karena itu, rancangan awal yang saya lihat, saya minta dibongkar waktu itu. Diubah bukan sekadar sentuhan-sentuhan, bongkar! Kenapa? Karena kami menginginkan Sudirman-Thamrin menjadi cermin Jakarta milik semua, bukan milik sebagian orang," katanya. 

Baca juga: Anies: Trotoar Sudirman-Thamrin Akan Dilengkapi Kursi Roda untuk Disabilitas

"Rancangan harus mencerminkan kesetaraan," tambahnya.

Fasilitas bagi pejalan kaki

Rancangan trotoar yang ada tidak dibuat sekadar membuat nyaman pejalan kaki. Pejalan kaki juga akan diberi banyak fasilitas yang bisa mereka rasakan di trotoar masa depan Sudirman-Thamrin.

Anies ingin sepanjang Sudirman-MH Thamrin tidak hanya digunakan untuk aktivitas kerja, melainkan juga sarana interaksi, berekspresi, melalui kesenian dan kebudayaan.

Dia menyediakan spot budaya yang bisa digunakan warga berkumpul, menikmati pertunjukan musik, dan lain-lain.

Baca juga: Trotoar Sudirman-Thamrin Akan Dilengkapi dengan Jalur Sepeda

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sosialisasi penataan jalan dan trotoar di Jalan Sudirman dan Jalan M.H Thamrin, Selasa (6/3/2018). KOMPAS.com/JESSI CARINA Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sosialisasi penataan jalan dan trotoar di Jalan Sudirman dan Jalan M.H Thamrin, Selasa (6/3/2018).
Dia tidak ingin Sudirman-Thamrin sunyi dan hanya memiliki suara klakson.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com