Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Sandiaga, Komunitas Pesepeda Minta Jalan di Jakarta Mulus

Kompas.com - 07/03/2018, 16:53 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bertemu sejumlah komunitas pesepeda di Balai Kota DKI, Rabu (7/3/2018).

Dalam pertemuan tersebut, komunitas pesepeda menyampaikan sejumlah tuntutan kepada Sandiaga.

"Yang pertama adalah mengenai komitmen untuk tetap memastikan memegang amanah terhadap Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 terutama mengenai pengadaan jalur sepeda, trotoar untuk sepeda dan pejalan kaki yang aman," ujar Lutfi dari Komunitas Rocketers.

Selain itu, Lutfi meminta pemerintah memastikan jalan-jalan di Ibu Kota ramah bagi para pesepeda.

"Misalnya gorong-gorong, tutup gorong-gorong yang aman untuk pesepeda dan juga jalan yang mulus, serta aman dari lubang," ucap dia.

Baca juga : Sandiaga Mau Pagar Perkantoran di Sudirman-Thamrin Bersahabat dengan Pejalan Kaki

Lutfi juga berharap agar Pemprov DKI menyediakan transportasi yang nyaman bagi para pesepeda.

Sebab, kata dia, masih ada pesepeda yang naik angkutan umum dan dilanjutkan bersepeda untuk menuju kantornya.

"Dan terakhir adalah memastikan bahwa gedung-gedung di Jakarta mesti memiliki fasilitas yang mumpuni untuk mengundang orang dapat bersepeda. Bagaimana kami bisa beraktivitas setelah bersepeda, misalnya bisa mandi, dan bisa menyimpan sepeda dengan aman dan nyaman," kata Lutfi.

Baca juga : Sandiaga Akan Merilis Survei Penataan Tanah Abang Pekan Ini

Adapun komunitas yang hadir ke Balai Kota, yakni Komunitas MTBFI, Komunitas Bike to Work, Komunitas Federal Jakarta, Komunitas Federal Tangerang, dan Komunitas Rocketers. Saat menerima kedatangan mereka, Sandiaga menggunakan helm khusus sepeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com