JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku sudah mulai berkomunikasi dengan pemilik gedung di sekitar trotoar Jalan Sunan Ampel dan Jalan Adityawarman, Jakarta Selatan.
Beberapa kali, Sandiaga mengungkapkan keinginan agar PKL Melawai ditampung di dalam gedung.
"Saya sudah mulai banyak dapat masukan dari selain kami, ada satu grup yang punya gedung di sana, mereka bilang oke asal ditata," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (7/3/2018).
Baca juga: Ikut OK OCE, PKL Melawai Punya Peluang Dapat Izin Usaha
Ia langsung memerintahkan jajaran di bawahnya untuk menata 75 PKL Melawai.
Sandiaga ingin jajarannya menyeleksi PKL yang bisa masuk ke dalam gedung. Sisanya, akan ditempatkan ke lokasi sementara.
"Dilihat bagaimana dari 75 (PKL) ini, mana yang bisa ditampung di gedung, mana yang harus dicarikan lokasi sementara," katanya.
Baca juga: Batalnya Diskresi dan Upaya Mencari Jalan Terbaik untuk PKL Melawai
Sandiaga mengatakan, PKL Melawai harus ditata agar tidak menghilangkan peluang lapangan kerja.
Ia kemudian bercerita, tadi pagi, dia lari di sekitar trotoar Melawai. Sandiaga mengatakan, trotoar itu dipenuhi masyarakat yang sarapan pagi. Apalagi, harga yang ditawarkan para PKL relatif lebih murah.
"Kami berharap, sih, ada kerja sama dengan para pemilik gedung yang selama ini karyawan dan pengunjungnya itu menjadi pelanggan di lokasi tersebut," ujarnya.