JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan mengumumkan survei keseluruhan penataan Tanah Abang tahap pertama, Jumat (9/3/2018) sore. Survei ini telah dijanjikan Sandiaga sejak beberapa pekan lalu.
"Sore nanti, saya minta waktu 10-15 menit. Nanti saya presentasikan, saya bagi bahannya, tolong dicerna dulu," ujar Sandiaga di Centennial Tower, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Ia mengatakan, survei ini merupakan data konkret yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca juga: Pemeriksaan Kasus Penataan Tanah Abang, Dishub DKI Penuhi Panggilan
Survei ini berbeda dengan survei sebelumnya yang menggunakan data dari pihak ketiga, seperti "Waze".
"Kami ada metodologinya, ini dilakukan dengan survei perilaku. Ini dilakukan dengan tingkat kepuasaan masyarakat," katanya.
Sandiaga baru akan memaparkan hasil survei saja. Konsep penataan Tanah Abang tahapan kedua belum akan diumumkan.
Baca juga: Polisi yang Tangani Kasus Tanah Abang Dipromosikan Jadi Kapolres Tangsel
Dia tidak mau terburu-buru mengumumkan itu.
"Nanti setelah kami terima masukan, kami ingin tidak terburu-buru," ujarnya.
Sejak 22 Desember 2017, langkah awal penataan Tanah Abang mulai dilakukan.
Baca juga: Sandiaga Akan Merilis Survei Penataan Tanah Abang Pekan Ini
Sebanyak 400 pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berdagang di atas trotoar Stasiun Tanah Abang diperbolehkan berjualan di ruas Jalan Jatibaru Raya yang letaknya tepat di seberang Stasiun Tanah Abang.
Dalam konsep penataan Pasar Tanah Abang jangka pendek, dua jalur yang ada di depan Stasiun Tanah Abang ditutup pukul 08.00-18.00.
Satu jalur digunakan untuk PKL dan satu jalur lainnya digunakan bus transjakarta dan angkot.
Para PKL diberikan tenda secara gratis atau tanpa dipungut retribusi.