Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Warga Kamal Muara Gotong Royong Mempercantik Kampungnya...

Kompas.com - 15/03/2018, 16:16 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan warga terlihat sibuk mengecat jalanan dan rumah-rumah mereka di perkampungan nelayan RW 04 Muara Kamal, Jakarta Utara, pada Rabu (14/3/2018). Hal itu sudah mereka lakukan sejak Selasa (13/3/2018).

Kegiatan itu diinisiasi oleh pihak kelurahan setempat untuk menghilangkan kesan kumuh di kawasan tersebut.

"RW 04 ini salah satu yang disebut paling kumuh di Jakarta. Kita berusaha mengubah dengan cara kita buat kampung pelangi," kata Kasie Pemerintahan dan Ketertiban Kelurahan Kamal Muara, Nur Soleh.

Rencana tersebut rupanya disambut positif oleh warga. Soleh mengatakan, warga sangat antusias saat pihak kelurahan menunjukkan rancangan kampung warna-warni.

Sejak pengecatan kampung dimulai pada Selasa (13/3/2018) kemarin, puluhan hingga ratusan warga telah melakulan pengecatan secara bergantian.

Baca juga : Melihat Proses Pengecatan Kampung Warna-warni di Kamal Muara

Pengecatan itu pun tidak hanya dilakukan para remaja. Anak-anak kecil hingga orang dewasa juga ikut turun tangan.

Aisyah misalnya, ibu yang sudah tinggal di Kamal Muara selama puluhan tahun itu tampak sedang mengecat rumahnya.

"Saya ikut saja sama ketua RT, karena kalau dicat begini kan rumah saya jadi kelihatan segar begitu Mas," kata Aisyah.

Anak-anak bermain di tengah aktivitas pengecatan jalan dan pagar rumah warga di Kampung Nelayan Kamal Muara, Penjaringan, DKI Jakarta, Rabu (14/3/2018). Agar terlihat lebih indah dan menghilangkan kesan kumuh, warga berinisiatif mengubah lingkungannya menjadi berwarna dan menjulukinya sebagai Kampung Pelangi di Utara Jakarta.MAULANA MAHARDHIKA Anak-anak bermain di tengah aktivitas pengecatan jalan dan pagar rumah warga di Kampung Nelayan Kamal Muara, Penjaringan, DKI Jakarta, Rabu (14/3/2018). Agar terlihat lebih indah dan menghilangkan kesan kumuh, warga berinisiatif mengubah lingkungannya menjadi berwarna dan menjulukinya sebagai Kampung Pelangi di Utara Jakarta.

Bersama anak dan tetangganya, Aisyah mengecat lingkungan perkampungannya dari pagi hingga sore hari, menyesuaikan stok cat yang tersedia.

Stok cat itu pun datang dari sumbangan warga sekitar. Salah satunya dari warga RW 06 yang beralamat di kawasan elite Pantai Indah Kapuk.

Soleh mengatakan, pihaknya ingin pengecatan itu benar-benar melibatkan warga tanpa ada pesan sponsor.

"Enggak, kalau di luar kota mungkin ada ya yang kampung warna-warni ini disponsorin sama perusahaa cat. Kalau kita maunya murni kolaborasi partisipasi warga," kata Soleh.

Tradisi gotong royong

Ketua RT 01 RW 04 Kelurahan Kamal Muara Suparlih mengaku tak kaget melihat antusiasme warga bergotong-royong mengecat lingkungan mereka. Suparlih menyampaikan, tradisi gotong royong memang sudah melekat di antara warga.

"Nggak usah ngecat begini, kalau ada hajatan kita warga juga saling membantu. Misal ada hajatan nih, warga langsung dibagi-bagi tuh siapa masak apa, jadi sudah biasa kita," kata Suparlih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdik DKI Jakarta Larang Perpisahan dan 'Study Tour' ke Luar Kota

Disdik DKI Jakarta Larang Perpisahan dan "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
Ada Ormas hingga Oknum Aparat di Balik Parkir Liar di Jakarta...

Ada Ormas hingga Oknum Aparat di Balik Parkir Liar di Jakarta...

Megapolitan
Antrean Truk Kerap Bikin Macet, Pihak Pelabuhan Tanjung Priok Diminta Cari Solusi

Antrean Truk Kerap Bikin Macet, Pihak Pelabuhan Tanjung Priok Diminta Cari Solusi

Megapolitan
Viral Video Kelompok Remaja Saling Serang di Bogor, Polisi Lakukan Penelusuran

Viral Video Kelompok Remaja Saling Serang di Bogor, Polisi Lakukan Penelusuran

Megapolitan
Lowongan Kerja Jakarta Fair 2024 dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Jakarta Fair 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok Kembali Macet Total, Pengendara Diimbau Cari Jalur Alternatif

Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok Kembali Macet Total, Pengendara Diimbau Cari Jalur Alternatif

Megapolitan
Pengakuan Jukir Minimarket: Uang Hasil Parkir Dikumpulkan, lalu Masuk Kas RT dan Ormas

Pengakuan Jukir Minimarket: Uang Hasil Parkir Dikumpulkan, lalu Masuk Kas RT dan Ormas

Megapolitan
Selain Antrean Kontainer, 5 Kapal Bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok Juga Berakibat Kemacetan

Selain Antrean Kontainer, 5 Kapal Bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok Juga Berakibat Kemacetan

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Bakal Ditegur jika Kedapatan “Study Tour” ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Bakal Ditegur jika Kedapatan “Study Tour” ke Luar Kota

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 15 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 15 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 15 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 15 Mei 2024

Megapolitan
KPU DKI Bakal Sosialisasi Pencalonan Gubernur Jalur Parpol pada Agustus 2024

KPU DKI Bakal Sosialisasi Pencalonan Gubernur Jalur Parpol pada Agustus 2024

Megapolitan
Dua Hari Berturut-turut Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total akibat Antrean Kontainer

Dua Hari Berturut-turut Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total akibat Antrean Kontainer

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Kuota Anggota PPS untuk Pilkada 2024 Sudah Terpenuhi

KPU DKI Pastikan Kuota Anggota PPS untuk Pilkada 2024 Sudah Terpenuhi

Megapolitan
Diduga Geng Motor Tawuran di Jalan Rajawali, Saling Serang Pakai Petasan

Diduga Geng Motor Tawuran di Jalan Rajawali, Saling Serang Pakai Petasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com