Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penataan Segitiga Jatinegara, dari Trotoar hingga Sentra Kuliner

Kompas.com - 16/03/2018, 12:19 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak ditetapkan sebagai kawasan unggul tertib kota, wilayah Jatinegara di Jakarta Timur bakal ditata dengan konsep segitiga Jatinegara.

Konsep itu diharapkan mampu membuat kawasan Jatinegara menjadi ikon Kota Jakarta Timur (Jaktim).

Camat Jatinegara Nasrudin Abu Bakar menjelaskan, penataan segitiga Jatinegara akan mencakup segala aspek, mulai dari trotoar, pedagang kaki lima (PKL), parkiran, dan pembuatan sentra kuliner.

Disebut kawasan segitiga Jatinegara karena wilayahnya mencakup dari kawasan Gunung Antang hingga lampu merah eks Kodim 0505/JT, di Jalan Raya Bekasi Timur.

"Kalau kita masuk dari arah Matraman, ada Gereja Koinonia, posisinya tepat di ujung. Dari situ ditarik lurus sampai Kampung Melayu dan Jalan Jatinegara Barat, lewat stasiun Jatinegara. Bentuknya segitiga, jadi kami beri nama kawasan segitiga Jatinegara," ucap Nasrudin kepada Kompas.com, Kamis (15/3/2018).

Baca juga : Sosialisasi Penataan Segitiga Jatinegara, Pemkot Jaktim Pasang Spanduk

Camat Jatinegara Nasrudin Abu Bakar di Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (4/2/2018).Kompas.com/Sherly Puspita Camat Jatinegara Nasrudin Abu Bakar di Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (4/2/2018).

Nasrudin pun menjelaskan kalau penataan itu akan terpusat pada satu titik di dekat Stasiun Jatinegara.

"Jadi setelah peninjauan, tim sepakat di dekat Stasiun Jatinegara itu ada trotoar yang agak luas dan di belakangnya ada tanah kosong yang bisa dipakai buat parkiran mobil dan motor," jelas dia.

Di sana, kata Nasrudin, bangku-bangku santai akan ditempatkan di atas trotoar tersebut. Kemudian, ketika malam nantinya itu akan menjadi sentra kuliner.

"Jadi intinya itu akan dibuat seaman dan senyaman mungkin buat pejalan kaki. Untuk sejauh ini spotnya baru di dekat Stasiun Jatinegara itu. Konsepnya itu dari binaan OK OCE," imbuh dia.

Baca juga : Jatinegara akan Ditata Ulang, Walikota Jaktim Anggarkan Rp 527 Juta

Para PKL yang biasanya berdagang di trotoar Jalan Matraman akan direlokasi bersamaan dengan penataan segitiga Jatinegara.

Namun, dari pantuan Kompas.com, ada pedagang yang belum tahu dan bahkan menolak rencana penataan segitiga Jatinegara.

PKL lain yang tak ingin disebutkan namanya itu menolak mentah-mentah keinginan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur untuk menjadikan segitiga Jatinegara sebagai ikon wisata.

"Enggak setuju lah kalau nanti ditata-tata lagi. Pokoknya enggak setuju," ujar pedagang alat elekotronik tersebut.

Baca juga : PKL Belum Mengetahui Rencana Penataan Jatinegara

Spanduk permohonan doa restu segitiga Jatinegara akan dijadikan percontohan penataan kawasan unggulan tertib kota yang ada di Jalan Raya Matraman, Kamis (15/3/2018).KOMPAS.com/RIDWAN AJI PITOKO Spanduk permohonan doa restu segitiga Jatinegara akan dijadikan percontohan penataan kawasan unggulan tertib kota yang ada di Jalan Raya Matraman, Kamis (15/3/2018).

Selain itu, ada pula PKL lainnya bernama Mulyadi yang menyatakan belum tahu rencana penataan segita Jatinegara.

Padahal, sekitar 200 meter dari lokasi berdagang pakaian miliknya terdapat sebuah spanduk yang berisikan permohonan dan doa restu untuk penataan kawasan unggul tertib kota di Jatinegara.

Halaman:


Terkini Lainnya

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com