Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Transcommuter Hadir di Stasiun Sudirman

Kompas.com - 16/03/2018, 21:37 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Integrasi Kartu Multi Trip (KMT) yang digunakan para penumpang kereta rel listrik (KRL) commuterline dengan bus transcommuter dimulai hari Jumat (16/3/2018) ini. Bus transcommuter akan melayani dua rute, yaitu Stasiun Sudirman - Stasiun Gambir dan Stasiun Sudirman - Terminal Blok M.

Bus transcommuter disediakan Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD). Bus itu akan melayani para penumpang yang turun dan commuterline.

Direktur Utama Perum PPD Putu Pance Yasa mengemukakan, Stasiun Sudirman dipilih sebagai titik keberangkatan bus transcommuter karena jumlah penumpangnya banyak.

"Kami pilih di Sudirman dulu karena kami lihat lonjakan penumpangnya paling dominan, yang paling besar itu ada di Sudirman dan pergerakan  orangnya cukup luar bisa," kata Putu di Stasiun Sudirman, Jumat siang.

Direktur Operasi dan Pemasaran PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Subakir menyatakan, jumlah penumpang commuterline di Stasiun Sudirman tembus 60.000 orang per hari.

"Untuk penumpang perharinya bisa mencapai 65 ribu. Pernah terjadi juga itu tertinggi 75 ribu penumpang per hari," kata Subakir.

Perum PPD menyediakan enam unit bus transcommuter yang berangkat dari Stasiun Sudirman ke Stasiun Gambir dan Terminal Blok M. Enam bus kelas bisnis tersebut mampu menampung 59 orang dalam sekali jalan dan diharapkan sampai di tempat tujuan dalam waktu 45 menit.

Kendati saat ini baru ada di menjangkau Stasiun Sudirman, Putu akan segera menambah rute.

"Transcommuter ini juga nanti akan hadir di Stasiun Depok dan Kalibata. Kalibata malah wacananya lebih dulu, tapi yang bisa terealisasi duluan malah Sudirman, karena di Kalibata itu masih ada median jalan yang masih harus di tutup," kata Putu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com