Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Terminal Manggarai, Eskalator Nyetrum, AC Mati, hingga Toilet Rusak...

Kompas.com - 20/03/2018, 09:29 WIB
Iwan Supriyatna,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejak direvitalisasi pada Maret 2014, wajah Terminal Manggarai menjadi lebih tertata rapi.

Kesan kumuh dan semrawutnya tak lagi tampak di terminal yang diklaim Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai percontohan terminal modern itu.

Namun, meski telah tertata rapi dan tak lagi ada kesan kumuh, fasilitas-fasilitas publik di Terminal Manggarai sudah tak berfungsi.

Setelah berkeliling di Terminal Manggarai, Senin (19/3/2018), Kompas.com mencoba menggambarkan kondisi fasilitas-fasilitas publik yang ada di Terminal Manggarai.

Eskalator nyetrum

Di Terminal Manggarai terdapat tiga eskalator atau tangga berjalan yang bisa digunakan masyarakat sebagai jalan penghubung menuju Stasiun Manggarai dan halte transjakarta.

Eskalator tersebut terdapat di jalur satu, jalur dua, dan jalur tiga yang terletak lobi terminal. Namun, dari tiga eskalator itu, hanya satu yang berfungsi.

Itu pun tidak 24 jam berfungsi maksimal. Eskalator itu hanya difungsikan pada jam-jam tertentu.

"Mulai pukul 05.00 sampai pukul 10.00, lalu pukul 15.00 sampai pukul 21.00 malam," kata Komandan Regu Terminal Manggarai dari Dinas Perhubungan Zainuddin saat ditemui Kompas.com.

Baca juga: Pengoperasian Terminal Manggarai Belum Maksimal

Zainudin menyampaikan, hanya satu eskalator yang dioperasikan karena dua eskalator lainnya di jalur satu dan dua sudah lama rusak.

"Tepatnya kapan saya lupa, yang pasti sudah ada setahun rusaknya. Nah, kalau yang jalur tiga memang sengaja diopersikan jam-jam tertentu saja, ketika mesinnya panas, dimatikan," ucap Zainuddin.

Menurut dia, eskalator di jalur satu tidak difungsikan karena menyalurkan listrik ketika dipegang. Pegangan karet eskalator itu juga sudah terkelupas dan diberi tulisan "JANGAN DIPEGANG".

"Ini kalau dipegang kayak nyetrum begitu, makanya ditulis pakai spidol jangan dipegang," kata Zainuddin.

Ada aliran listrik di eskalator jalur 1 Terminal Manggarai, Selasa (20/3/2018).KOMPAS.com/IWAN SUPRIYATNA Ada aliran listrik di eskalator jalur 1 Terminal Manggarai, Selasa (20/3/2018).

AC tak berfungsi

Ketika menaiki eskalator dari jalur tiga, para penumpang akan menuju lantai dua yang merupakan jalur penghubung antara terminal, stasiun, dan halte bus transjakarta.

Saat berada di jalur penghubung, terdapat mesin-mesin AC atau pendingin ruangan. Namun, ketika berada di jalur tersebut, bukan udara dingin yang didapatkan, melainkan udara panas.

"AC ada, cuma ya begitu, pada mati," ucap Zainuddin. AC yang menyala hanyalah di ruang kerja pengelola Terminal Manggarai yang letaknya ada di lantai tiga.

Toilet yang selalu tertutup

Sedikitnya, ada delapan toilet yang terdapat di Terminal Manggarai. Untuk di lantai satu, ada dua toilet, tetapi keduanya tak bisa difungsikan.

Baca juga: Setelah Direvitalisasi pada 2014, Bagaimana Kondisi Terminal Manggarai Kini?

Ada juga tiga toilet di lantai dua yang hanya bisa digunakan salah satunya dan tiga toilet di lantai tiga yang tidak bisa digunakan.

"Toilet salurannya mampat, jadi ditutup biar orang enggak masuk dan makin mampat," kata Zainuddin.

Kondisi toilet di lantai 2 Terminal Manggarai yang hanya berfungsi 1 toilet dari 3 toilet yang ada, Selasa (20/3/2018).KOMPAS.com/IWAN SUPRIYATNA Kondisi toilet di lantai 2 Terminal Manggarai yang hanya berfungsi 1 toilet dari 3 toilet yang ada, Selasa (20/3/2018).

Selain eskalator, AC, dan toilet, plafon yang terdapat di beberapa sudut terminal juga kerap meneteskan air ketika hujan. "Rembes ini kalau hujan, jadi kalau hujan harus rajin dipel," ucap Zainuddin.

Ada hal menarik lain saat Kompas.com berada di lantai satu dan melihat beberapa CCTV di sejumlah sudut terminal. CCTV tersebut, menurut Zainuddin, terhubung langsung ke pihak Pemprov DKI Jakarta.

Dengan demikian, aktivitas di Terminal Manggarai akan dipantau Dinas Perhubungan DKI. Tetapi anehnya, di lantai satu itu, terdapat motor-motor pegawai yang diparkirkan masuk ke dalam terminal.

"Parkir motornya enggak ada, biasanya ditaruh di luar, tetapi pernah helm hilang, jadi ditaruh di dalam sama motor-motornya," ucap Zainuddin.

Baca juga: Nasib Terminal Manggarai yang Modern Itu...

Ia juga mengatakan, terkait rusaknya beberapa fasilitas publik di Terminal Manggarai telah disampaikan kepada pihak Dinas Perhubungan DKI dan Pemprov DKI. "Sudah (disampaikan), tetapi ya begitu, iya iya saja, belum ada tindak lanjutnya," ujar Zainuddin.

Terkait rusaknya fasilitas di Terminal Manggarai ini, Kompas.com telah mencoba menghubungi Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah, tetapi belum direspons.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com