Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Setuju Hukuman Mati, Melanie Subono Ikut Demo di Kedubes Saudi

Kompas.com - 20/03/2018, 12:45 WIB
Nursita Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Melanie Subono ikut melakukan aksi demo di depan Kedutaan Besar Arab Saudi, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (20/3/2018).

Melanie tampak berada di sekitar para demonstran yang memprotes eksekusi mati seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Madura, Muhammad Zaini Misrin, oleh Pemerintah Arab Saudi.

Melanie mengaku ikut demo tersebut karena tidak setuju akan hukuman mati. Dia menyebut sudah ada beberapa buruh migran yang dieksekusi mati dan hukuman tersebut merupakan langkah yang salah.

"Sebagian besar dunia juga banyak yang berpendapat bahwa hukuman mati itu udah melawan hak hidup atau hak asasi manusia kan. Kami berusaha meneriakkan itu, hentikan hukuman mati," ujar Melanie di depan Kedubes Arab Saudi.

Baca juga : Ada Demo, Lalu Lintas di Sekitar Kedubes Arab Saudi Macet

Tak hanya menolak hukuman mati di Arab Saudi, ia pun memprotes hukuman mati yang diterapkan Pemerintah Indonesia.

Selain itu, Melanie mengaku ikut demo karena kecewa akan pemerintah yang dianggapnya terlambat menangani kasus Zaini Misrin.

"Fungsi mereka adalah menjaga dan melindungi, paling enggak ngurusin warganya di mana pun mereka berada. Gue selalu mempertanyakan pekerjaan KBRI, konjen, kita di negara-negara lain," kata dia.

Melanie berharap, ke depannya pemerintah bisa melindungi semua warga negara Indonesia. Dia mengusulkan pemerintah untuk membuat aturan yang melindungi buruh migran Indonesia.

"Kasih undang-undang aja, kasih perlindungan, kasih jaminan hukum, lakukan aja sesuai undang-undang yang dibikin sendiri," ucap Melanie.

Baca juga : Di Depan Kedubes Arab Saudi, Demonstran Teriak Stop Hukuman Mati

Adapun aksi di depan Kedubes Arab Saudi digelar Migrant Care bersama Serikat Buruh Migran Indonesia, Jaringan Buruh Migran, Human Rights Working Group, dan Komisi Migran KWI.

Mereka memprotes eksekusi hukuman mati terhadap Zaini Misrin yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi pada Minggu (18/3/2018). Zaini Misrin dituduh membunuh majikannya di kota Mekkah pada 2004.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com