Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biang Keladi Kulit Kabel, Akankah Ditemukan Anies-Sandiaga?

Kompas.com - 21/03/2018, 07:27 WIB
Jessi Carina,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin bersikap tegas terhadap pelaku yang meninggalkan kulit kabel di gorong-gorong.

Penemuan kulit kabel di gorong-gorong ring 1 yang terjadi berulang kali ini membuat mereka jengah.

Sandiaga mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.

Menurut Sandiaga, tumpukan kulit kabel di gorong-gorong itu bisa berdampak buruk, salah satunya genangan saat hujan.

"Harus melibatkan pihak kepolisian dan ini harus ditindak karena menjadi satu ancaman kita. Kalau misalnya itu enggak lancar gorong-gorongnya kan akan kena dampak ke Istana langsung, itu kan bahaya," ujar Sandiaga di kawasan Jalan MH Thamrin, Selasa (20/3/2018).

Sandiaga kesal karena kulit kabel ditemukan setiap tahun di gorong-gorong Jakarta. Kulit kabel ditemukan di gorong-gorong pertama kali saat Basuki Tjahaja Purnama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Menurut Sandi, biang keladi masalah kulit kabel ini harus ditemukan untuk diberi sanksi. Ia berharap, ada sanksi pidana bagi biang keladi tersebut agar menimbulkan efek jera.

"Sepertinya ini berulang dan kelalaian ini kalau sudah berulang bukan kelalaian, tapi jadi kebiasaan. Tuman begitu," kata dia.

Baca juga : Anies Duga Kulit Kabel di Gorong-gorong Hasil Pencurian

Sandiaga berharap, pelakunya kali ini bisa tertangkap supaya tidak menjadi masalah tahunan.
Temuan kulit kabel di gorong-gorong tahun ini memang tidak sebanyak temuan pada tahun 2016.

Kulit kabel yang ditemukan kali ini sebanyak 12 meter kubik atau setara dengan 3 mobil bak sampah milik Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat.

Petugas Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta mengangkut 12 Kubik Gulungan Kulit Kabel di Gorong-Gorong Depan Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (18/3/2018).DOK.PRIBADI/PETUGAS SDA DKI JAKARTA Petugas Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta mengangkut 12 Kubik Gulungan Kulit Kabel di Gorong-Gorong Depan Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (18/3/2018).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kulit kabel di gorong-gorong juga sudah bersih.

Anies mengatakan, Pemprov DKI harus mencegah agar gorong-gorong tidak bisa dimasuki orang.

"Kami harus mencegah sehingga lubang seperti ini harus kami lihat konstruksinya ulang, sehingga tidak bisa digunakan orang untuk masuk. Tapi juga penataan kabel ini salah satu yang paling semrawut hari ini," kata Anies.

Dugaan motif

Ada berbagai macam dugaan motif di balik penemuan kulit kabel ini. Anies menduga, ini merupakan tindakan pencurian kabel.

"Kalau laporan sementara dari Kepala Dinas (Dinas Sumber Daya Air, Teguh Hendarwan) ini adalah pencurian, nanti biar double check lagi," kata Anies.

Baca juga : Polisi Akan Usut Temuan Gulungan Kulit Kabel Setelah Ada Laporan

Sementara itu, Sandiaga memiliki dugaan yang berbeda. Dia menilai, ini merupakan perbuatan pihak yang tidak mau keluar biaya besar untuk membuang limbah kulit kabel mereka.

Akhirnya, kulit kabel pun dibuang di gorong-gorong. Sandiaga juga tidak beranggapan kulit kabel ini adalah bentuk sabotase untuk membuat Jakarta banjir.

"Saya enggak lihat ini sebagai sabotase, saya lihat ini ada motif ekonomi bahwa kalau buang di tempat lain itu mahal, ya sudah sengaja saja (dibuang di gorong-gorong), enggak keliatan ini," kata Sandiaga.

Siapa pelakunya? 

Sandiaga tidak mau menebak-nebak siapa yang ada di balik kejadian ini. Awak media sempat menyebut salah satu nama perusahaan yang memiliki banyak kabel utilitas di gorong-gorong. Namun, Sandiaga enggan menuduh.

"Jangan disebut nama perusahaannya karena ini sudah masuk ke dalam (ranah) hukum. Saya ingatkan, kita hormati proses hukumnya. Mudah-mudahan bisa ada efek jera terhadap yang baru ditemukan," kata dia.

Baca juga : Kata Sandiaga Kulit Kabel di Gorong-gorong Bukan Sabotase, tetapi...

Sementara itu, pihak Kepolisian belum menerima laporan terkait temuan gulungan kulit kabel di gorong-gorong depan Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Sandiaga mengatakan, laporannya memang baru akan disiapkan. Meski demikian, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan, pihaknya siap mengusut temuan tersebut setelah mendapat laporan. 

"Polres belum terima laporannya dari yang menemukan. Saya sudah cek, belum ada laporannya," ujar Roma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com