Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langar Lalu Lintas, Sopir Angkot Kena Sanksi Push-up di Pinggir Jalan

Kompas.com - 22/03/2018, 11:30 WIB
Stanly Ravel,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Satlantas dan Dinas Perhubungan Jakarta Timur di Kawasan UKI kembali menggelar Operasi Keselamatan Jaya 2018, Kamis (22/3/2018).

Dalam operasi kali ini, sejumlah sepeda motor, angkutan umum, dan truk terjaring karena pengendaranya tidak memiliki kelengkapan surat dan atribut yang layak.

Beberapa pengemudi angkot yang kedapatan tidak memiliki surat lengkap dan kondisi kendaraannya tak layak jalan pun dikenakan sanksi push up di pinggir jalan.

"Lupa perpanjang Pak, maaf Pak," kata sopir M 06 A jurusan Jatinegara-Gandaria kepada petugas Dishub.

"Saya tidak tilang, tapi kamu push-up dulu 10 kali, biar enggak lupa lagi," ucap petugas Dishub itu kepada sopir tersebut.

Baca juga : Truk Tak Laik Jalan, Sopir dan Kenek Ngos-ngosan Dihukum Push Up

Begitu juga dengan seorang sopir angkutan barang yang kedapatan membonceng penumpang melebihi dari kapasitas seharusnya serta seorang sopir angkot lain yang tidak menggunakan sabuk pengaman saat berkendara.

Mereka pun diminta push-up sebagai hukumannya. Meski hanya 10 kali push-up, para sopir itu tampak kelelahan setelah melakukannya. Aksi ini pun mengundang tawa penumpang yang dibawa sopir tersebut.

Sopir angkot kena sanksi push up Operasi Keselamatan Jaya 2018 di UKI, Jakarta Timur, Kamis (22/3/2018)KOMPAS.com/ Stanly Ravel Sopir angkot kena sanksi push up Operasi Keselamatan Jaya 2018 di UKI, Jakarta Timur, Kamis (22/3/2018)

Beberapa pengendara motor yang kedapatan tidak menggunakan helm, lampu depan tidak menyala, dan membawa barang berlebih juga menjadi target kepolisian.

"Intinya kami sosisaliasikan mengenai keselamatan. Memang kami tidak tilang, tetapi ada namanya tilang teguran bagi mereka, kita infokan agar mereka lebih menaati peraturan agar selamat di jalan," ucap Iptu Wiwi dari Satlantas Timur kepada Kompas.com, Kamis (22/3/2018).

Baca juga : Pengendara Motor Lawan Arah di Cipulir Disuruh Push Up dan Nyanyi

Pada Operasi Keselamatan Jaya hari ini, petuga Dishub terpaksa mengandangkan satu truk material yang kedapatan tidak layak jalan karena pajak, kir, dan nomor kendaraanya sudah mati.

"Ini paling fatal, karena semua mati, kami terpaksa kandangkan nanti akan diurus Dishub," ucap Wiwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com