Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Tak Menyurutkan Semangat Warga Datang ke Festival Bongsang

Kompas.com - 24/03/2018, 11:46 WIB
Iwan Supriyatna,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak pagi, kawasan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan diguyur hujan. Namun, hal itu tak menyurutkan semangat warga sekitar Jati Padang menghadiri Festival Bongsang.

Warga hadir di Festival Bongsang menggunakan payung atau melindungi kepala mereka menggunakan topi hingga kantong plastik.

"Dari pagi hujan, tapi anak-anak ngajak ke sini, biar enggak kehujanan pakai payung," kata salah seorang warga, Robiatul kepada Kompas.com, Sabtu (24/3/2018).

Robiatul yang merupakan warga Jati Padang mengaku baru kali ini ada festival di wilayahnya yang menampilkan beragam budaya betawi.

"Penasaran pengin lihat, sekalian beli makanan juga. Anak-anak juga suka lihat ondel-ondel," ucap Robiatul sambil menggendong anak perempuannya menggunakan payung di dekat panggung Festival Bongsang.

Baca juga : Ada Festival Bongsang, Jalan Raya Ragunan Ditutup Selama 2 Hari

Selain Robiatul, Kamsari juga mengaku bersemangat datang ke Festival Bongsang. Karena menurutnya, festival tersebut kembali mengingatkan ciri khas masyarakat Pasar Minggu.

"Ciri khas kami kan Bongsang, tempat taruh buah-buahan, Pasar Minggu kan banyak buah. Nah buat bawa buah ya pakai Bongsang yang terbuat dari bambu," kata Kamsari.

Aminah seorang penjual buah pun nampak cukup bersemangat datang ke Festival Bongsang. Biasanya dirinya berjualan di sekitar Pasar Minggu, namun dengan adanya Festival Bongsang, dirinya mencoba mencari peruntungan di festival tersebut.

"Mudah-mudahan laku, ini bawa jeruk, lengkeng, bawa bongsangnya juga buat wadah," ucap Aminah.

Festival Bongsang ini berlangsung sejak Sabtu hingga Minggu (25/3/2018). Festival yang digelar di Jalan Raya Ragunan, Jati Padang ini juga digelar selama 24 jam non stop dengan menghadirkan beragam penampilan budaya betawi dan aneka kuliner.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com