Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Berharap Jumlah Transaksi di Festival Condet Capai Rp 100 M

Kompas.com - 10/03/2018, 14:34 WIB
Iwan Supriyatna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat di sekitar wilayah Condet, Jakarta Timur akan dihibur dan dimeriahkan dengan adanya Festival Condet yang akan dilaksanakan sekitar bulan Juli 2018.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga S Uno berharap festival yang dilakukan setiap tahun itu mampu memutarkan roda perekonomian warga sekitar.

Terlebih berdasarkan informasi yang didapatkannya, Festival Condet akan dihadiri oleh 2 juta masyarakat baik dari sekitar Condet maupun dari luar Condet.

"Festival Condet akan dihadiri 2 juta masyarakat, kalau satu orang bertansaksi Rp 50.000 berarti jumlah uang yang beredar akan mencapai Rp 100 miliar, saya yakin sampai," kata Sandiaga saat menyambangi lapangan sepak bola Poncol di Jalan Batu Alam Jaya RT 007 RW 003, Batu Ampar, Condet, Jakarta Timur, Minggu (10/3/2018).

Baca juga : Festival Condet dan Solidaritas Betawi...

Pada tahun lalu, Festival Condet diselenggarakan pada 29-30 Juli 2017. Dalam festival tersebut ditampilkan keanekaragaman budaya betawi Condet serta aneka makanan dan buah-buahan asli Condet yakni salak dan dukuh.

Bahkan sebelum festival tersebut berlangsung, Condet akan terlebih dahulu memiliki tugu yang berbentuk buah salak dan dukuh sebagai identitas Condet.

Baca juga : Penyelenggara Harap Pemprov DKI Sumbang Dana untuk Festival Condet

"Tugu Salak dan Dukuh Condet akan jadi destinasi wisata juga, nanti akan dibuat," tutur Sandiaga.

Rencananya, Festival Condet akan digelar sepanjang kurang lebih 500 meter, sepanjang Jalan Raya Condet. Nantinya terdapat panggung kebudayaan, tari-tarian, atraksi dan pawai Budaya Indonesia.

Budaya Betawi akan ditampilkan mulai dari marawis, persilatan, kuliner condet seperti dodol condet, perlombaan azan, kirab budaya, band betawi, komunitas batu akik condet, pemutaran film betawi, lenong Betawi, dan abang none. Selain itu, akan didirikan stand bazar di lokasi acara serta pesta UKM dan Kuliner.

"Di situ juga akan ada both OK OCE supaya ekonomi masyarakat semakin terangkat," tutur Sandiaga.

Kompas TV Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengecam ulah geng motor yang mengganggu keamanan warga Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com