Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Meninggal Usai Melahirkan di Masjid karena Tekanan Darah Tinggi

Kompas.com - 26/03/2018, 22:52 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tim forensik RSUD Bekasi telah memeriksa penyebab kematian seorang perempuan usai melahirkan di Masjid Nurul Hidayah, Bekasi, Jawa Barat. 

"Tidak ada tanda kekerasan atau dibunuh, tetapi kondisi tekanan darahnya sangat tinggi. Itu yang membuat dia kemudian meninggal dan melahirkan bayi prematur," ucap teknisi otopsi RSUD Bekasi Joko Budi, di RSUD Bekasi, Jawa Barat, Senin (26/3/2018).

Ia mengatakan, pihaknya mudah mengenali jenazah yang mengalami kematian tidak wajar. Hal itu bisa diketahui dari bau dan kondisi lainnya.

Dalam kasus ini, tidak ada tanda-tanda tersebut.

Baca juga: Tak Ada Tanda-tanda Kekerasan pada Perempuan yang Meninggal Usai Melahirkan di Masjid

Soal mulut yang mengeluarkan busa, lanjutnya, hal itu biasa terjadi pada penderita darah tinggi. 

Joko mengatakan, perempuan itu akan mengalami stroke jika nyawanya selamat. 

"Nah, darah tinggi ini bisa jadi karena si ibu stress. Kami tidak tahu mungkin ada masalah atau apa," ujarnya. 

Baca juga: Perempuan yang Melahirkan di Masjid Diduga Berencana Gugurkan Kandungan

Jenazah perempuan itu sudah dibawa keluarga ke Rawa Lumbu.

Di sisi lain, pihak rumah sakit juga tidak melakukan otopsi.

"Si bayi sendiri selamat. Saat ini dirawat di inkubator di pusat perawatan anak. Saya dengar keluarga akan bertanggung jawab terhadap bayi tersebut," ucap Joko.

Baca juga: Seorang Perempuan di Bekasi Meninggal Setelah Melahirkan Bayinya di Masjid

Sebelumnya, seorang perempuan meninggal dunia setelah melahirkan di teras atas Masjid Nurul Hidayah, Jalan Patriot Raya RT 001 RW 005 Rawa Aren, Aren Jaya, Senin pagi.

Bayi laki-laki yang dikandungnya selama 6 bulan dibawa ke RSUD Bekasi untuk penanganan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com