Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayar Pajak Kendaraan di Samsat, Warga Kini Tak Perlu Repot Isi Formulir Manual...

Kompas.com - 27/03/2018, 18:32 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kini warga Jakarta tidak perlu lagi mengisi banyak kolom pada formulir saat membayar pajak kendaraan bermotor di sistem administrasi manunggal satu atap (samsat).

Kasie STNK Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Bayu Pratama mengatakan, samsat kini memiliki program e-form (elektronik formulir) STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan).

"Dulu, kan, dibutuhkan waktu yang lama untuk mengisi formulir. Dengan e-form hanya butuh waktu 20 hingga 30 detik saja untuk melengkapi formulir," ujar Bayu di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (27/3/2018).

Baca juga: Bandung Utara Makin Kritis, Deddy Mizwar Bakal Bentuk Samsat KBU

Ia mengatakan, penyediaan sistem e-form ini masuk dalam program samsat digital yang diluncurkan, Senin (26/3/2018) kemarin.

Dalam program ini, para wajib pajak tetap harus datang ke samsat dengan membawa STNK dan KTP asli.

"Bedanya wajib pajak tidak perlu mengisi formulir secara manual. Wajib pajak tinggal memasukkan nomor polisi kendaraan di sebuah komputer yang telah tersedia dan menekan tombol 'proses'," katanya.

Setelah itu, akan terpampang data kendaraan wajib pajak pada monitor.

Baca juga: Samsat Jakbar: Andi Firmansyah Bukan Pemilik Ferrari B 1 RED

Wajib pajak diharuskan meneliti kembali data yang tercantum.

"Jika sudah sesuai, wajib pajak tinggal klik tombol 'print'. Jika ada data yang tidak sesuai bisa menghubungi petugas yang berjaga," ujar Bayu. 

Setelah formulir tercetak, wajib pajak tinggal membawa formulir beserta STNK dan KTP asli ke loket pembayaran.

Wajib pajak tidak perlu mengkopi STNK atau KTP seperti sebelumnya.

Baca juga: Samsat Apung di Ternate Diresmikan Kapolri dan Raih Rekor Muri

"Nah, di formulir tadi juga tercantum nomor antrean. Jadi wajib pajak tinggal menunggu saja sampai nomor antreannya dipanggil. Pembayaran juga bisa dengan kartu ATM sejumlah bank," katanya. 

Program ini baru dapat dinikmati warga Jakarta di Samsat Jakarta Selatan.

"Untuk samsat lain belum ada, tetapi selanjutnya akan berkembang ke seluruh wilayah di Jakarta. Seluruh warga Jakarta bisa menikmati layanan ini di Samsat Jakarta Selatan," tuturnya.

Kompas TV Lalu seperti apa kemudahan penggunaan samsat digital?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com