JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan lintas bawah terowongan atau underpass Mampang-Kuningan di Jalan Mampang Prapatan Raya hingga Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, masih terus berlangsung.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Rabu (28/3/2018), salah satu pekerjaan yang dilakukan yakni memasang dinding underpass.
Dinding yang sudah dipasang bermotif menyerupai garis putus yang bergelombang.
Kepala Seksi Simpang Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hananto Krisna mengatakan, motif dinding di underpass Mampang-Kuningan dibentuk menyerupai nyiur melambai.
"Filosofi desainnya itu seperti nyiur melambai, itu kan dari pohon kelapa ya. Nah, kelapa itu kan kita dari Sunda Kelapa nih, Betawi ini kan pelabuhannya Sunda Kelapa. Sunda Kelapa itu juga kan melambangkan suatu kekokohan menghadapi perkembangan zaman," ujar Hananto saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/3/2018).
Baca juga : Underpass Mampang-Kuningan Akan Diuji Coba 7 April
Menurut Hananto, motif nyiur melambai yang berkaitan dengan Sunda Kelapa itu dipilih untuk menonjolkan kearifan lokal Betawi.
Selain motif tersebut, dinding parapet underpass Mampang-Kuningan juga dipasangi ornamen gigi balang khas betawi.
"Ada kearifan lokal yang kami tonjolkan di sini, termasuk juga parapetnya ya. Parapetnya itu kan salah satu corak betawi juga yang kami adopt," kata Hananto.
Hananto juga menyebut garis bergelombang itu juga seperti gelombang air, namun tidak memanjang seperti motif yang dipasang di dinding underpass Kartini, perempatan Lebak Bulus.
Rencananya, underpass Mampang-Kuningan ini akan diuji coba beroperasi mulai 7 April 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.