Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaturan Lalin Belum Rampung, Uji Coba "Underpass" Matraman Ditunda

Kompas.com - 02/04/2018, 13:07 WIB
Nursita Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lintas bawah atau Underpass Matraman, Jakarta Timur, tidak jadi diuji coba pada Minggu (1/4/2018).

Kepala Seksi Simpang Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hananto Krisna mengatakan, uji coba underpass tersebut ditunda karena penataan arus lalu lintas (traffic) di sana belum rampung.

"Intinya, kami ingin uji coba itu benar-benar sudah siap semuanya, baik dari segi penataan traffic maupun kesiapan rambu-rambu lalin untuk penunjang kelancaran traffic yang akan lewat," ujar Hananto melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (2/4/2018).

Baca juga : Underpass Matraman Mulai Diujicoba

Hananto menyampaikan, uji coba Underpass Matraman bukan hanya soal membuka lalu lintas di underpass tersebut, melainkan juga penataan lalu lintas di seputar underpass, seperti penataan simpang Jalan Tambak dan simpang Megaria.

"Penataan itu diperlukan agar lalu lintas benar-benar bisa berjalan dengan lancar terkait dengan rencana pengoperasian Underpass Matraman," kata Hananto.

Sementara itu, Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko menyampaikan, pihaknya baru akan rapat bersama Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya pada hari ini untuk membahas teknis penataan arus lalu lintas di Underpass Matraman dan sekitarnya.

Secara konstruksi, kata Sigit, Underpass Matraman siap digunakan. "Dampak traffic-nya juga kan bukan hanya di kawasan itu, kami harus siapkan Jalan Proklamasi, Jalan Diponegoro. Makanya siang ini akan rapat teknisnya, mudah-mudahan besok pagi sudah bisa diujicobakan," ucap Sigit saat dikonfirmasi terpisah.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebelumnya menyampaikan, Underpass Matraman mulai diuji coba Minggu (1/4/2018).

Baca juga : Underpass Matraman Jadi Underpass Bercabang Pertama di Jakarta

Ia berharap, dengan dibukanya Underpass Matraman untuk kendaraan, kemacetan di simpang itu bisa berkurang 20-30 persen.

"Hari ini 1 April rencananya kita uji coba kan, dan kemarin kita juga lihat tadi malam Dishub memastikan marka jalan sudah bisa disosialisasikan dengan baik," kata Sandi, Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com