Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pembunuhan Mulyadi Palsukan Plat Nomor Kendaraan yang Dicurinya

Kompas.com - 02/04/2018, 20:29 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua tersangka pembunuhan Mulyadi, TA dan EBP, memalsukan nomor kendaraan yang mereka bawa kabur setelah membunuh Mulyadi pada 25 Maret lalu.

"Plat nomor berubah, aslinya B 1591 FRI. Namun di situ dikerik jadi B 591 RI," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Febriansyah, kepada wartawan, Senin (2/4/2018).

Dari pengamatan Kompas.com, angka satu dan huruf F dalam plat nomor itu dilapisi cat berwarna hitam sehingga nomor platnya terlihat menjadi B 591 RI.

Baca juga : Kronologi Pembunuhan Mulyadi hingga Dibuang di Pintu Tol Cempaka Putih

Febriansyah mengatakan, TA langsung memalsukan plat nomor itu sesaat setelah membunuh pemilik mobil tersebut. Ia kemudian membawa kabur mobil itu ke Madiun, Jawa Timur.

Kepada polisi, TA mengatakan sudah lama mengincar mobil milik Mulyadi.

"Pelaku sebelumnya merencanakan dan mengincar mobil milik korban karena mobil tersebut cukup bagus," kata Febriansyah.

Namun, sebelum sempat menjual mobil tersebut TA dan EBP sudah keburu diciduk polisi pada 27 Maret 2018.

TA dan EBP kini dijerat Pasal 365 Ayat (4) KUHP tentang pencurian dengan tindak kekerasan. Keduanya diancam hukuman maksimal kurungan penjara seumur hidup.

Sesosok mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan tergeletak dekat pintu keluar Tol Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada hari Minggu, 25 Maret 2018. Mayat pria itu ditemukan dengan sejumlah bekas luka di bagian tubuhnya.

Baca juga : Kasus Mayat Tanpa Identitas di Tol Cempaka Putih Terungkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com