Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria 70 Tahun Tewas Bersimbah Darah di Rumah Kawasan Pondok Labu

Kompas.com - 05/04/2018, 21:01 WIB
Sherly Puspita,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria 70 tahun ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah rumah yang diduga didatangi perampok bersenjata di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan. (Sebelumnya ditulis Lebak Bulus).

"Kami temukan pria kalau saya perkirakan usianya 70 tahun tewas bersimbah darah di TKP," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Meteo Jaya, Kamis (5/4/2018).

Baca juga : Sebuah Rumah di Lebak Bulus Diduga Disatroni Perampok Bersenjata Api

Kendati demikian, Argo belum dapat memastikan penyebab tewasnya pria tersebut. "Kami masih olah TKP. Kami belum tau apakah itu pembunuhan atau perampoknya. Dibunuh dengan apa juga masih kami cari," ujar Argo.

Secara terpisah, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, saat ini polisi tengah menuju lokasi tewasnya pria tersebut.

Baca juga : Tikam Perampok yang Masuk ke Rumahnya, Pria 78 Tahun Ditahan

Indra belum dapat menyimpulkan apakah kejadian tersebut murni perampokan seperti yang telah dikabarkan.

"Ini masih dilihat motifnya, bisa kemungkinan perampokan, bisa juga cekcok, orang yang di dalam (rumah) cekcok, ribut keluar. Makanya saya belum bisa menyimpulkan," ujar dia. 

Berdasarkan informasi terakhir, pelaku yang diduga menjadi sumber keributan di rumah tersebut telah melarikan diri.

"Ini masih dilihat motifnya, bisa kemungkinan perampokan, bisa juga cekcok, orang yang di dalam (rumah) cekcok, ribut keluar. Makanya saya belum bisa menyimpulkan," tuturnya. Berdasarkan informasi terakhir, pelaku yang diduga menjadi sumber keributan di rumah tersebut telah melarikan diri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebuah Rumah di Lebak Bulus Diduga Disatroni Perampok Bersenjata Api", https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/05/20411871/sebuah-rumah-di-lebak-bulus-diduga-disatroni-perampok-bersenjata-api.
Penulis : Sherly Puspita
Editor : Kurnia Sari Aziza

"Ini masih dilihat motifnya, bisa kemungkinan perampokan, bisa juga cekcok, orang yang di dalam (rumah) cekcok, ribut keluar. Makanya saya belum bisa menyimpulkan," tuturnya. Berdasarkan informasi terakhir, pelaku yang diduga menjadi sumber keributan di rumah tersebut telah melarikan diri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebuah Rumah di Lebak Bulus Diduga Disatroni Perampok Bersenjata Api", https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/05/20411871/sebuah-rumah-di-lebak-bulus-diduga-disatroni-perampok-bersenjata-api.
Penulis : Sherly Puspita
Editor : Kurnia Sari Aziza

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com