Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Terjebak di Dalam Bus Berjam-jam, Cari Ojek Juga Rebutan"

Kompas.com - 10/04/2018, 10:39 WIB
Stanly Ravel,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Hari pertama dibukanya underpass Matraman yang dibarengi dengan sejumlah rekayasa lalu lintas malah berujung pada kemacetan parah sepanjang simpang Matraman hingga Tambak, Selasa (10/4/2018).

Efeknya menimbulkan kekesalan bagi sejumlah pengguna jalan, terutama penumpang bus transjakarta. Mereka terjebak kemacetan panjang dari arah Pemuda-Pramuka-Matraman dan Jatinegara-Matraman.

Banyak penumpang yang akhirnya memutuskan untuk turun, lalu mencari transportasi lain. Salah satunya Ambar. Wanita yang bekerja di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, ini lebih kurang terjebak hampir dua jam dari Jalan Pemuda.

Baca juga: Macet di Matraman-Tambak, Transjakarta Mengular, Penumpang Turun Pesan Ojek "Online"

"Naik dari Pemuda, sampai sini (Matraman) hampir dua jam lebih. Biasanya kalau normal paling sejam kurang. Sudah telat ngantor, ojek juga susah carinya," ucap Ambar sambil melihat aplikasi ojek online pada ponselnya.

Baca juga : Ramai-ramai Telat ke Kantor Imbas Rekayasa Lalin Underpass Matraman

Sejumlah penumpang turun dari bus transjakarta karena terjebak macet di Matraman, Selasa (10/4/2018).KOMPAS.com/STANLY RAVEL Sejumlah penumpang turun dari bus transjakarta karena terjebak macet di Matraman, Selasa (10/4/2018).

Menurut Ambar, rekayasa lalu lintas malah menambah kemacetan. Hal senada dikatakan Diro. Diro heran mengapa rekayasa lalu lintas dilakukan untuk arah berangkat, sementara underpass ada di arah balik (pulang).

"Yang saya bingung, mengapa yang kena imbas malah arah berangkat, itu kan (underpass) dibuat untuk arah balik. Kalau boleh menanggapi, ya, enggak efektif. Coba lihat satu bus itu ada berapa puluh orang yang telat, belum dengan bus lainnya," ucapnya.

Baca juga: Efek Rekayasa Lalin "Underpass" Matraman, Simpang Tambak-Megaria Macet

Sebelumnya, Yuni, penumpang transjakarta dari arah Jatinegara yang hendak menuju Gambir, juga kesal dengan kemacetan hari ini. Dia mengatakan tidak ada sosialisasi yang luas sehingga membuat masyarakat bingung saat ada rekayasa lalu lintas.

"Sosialisasinya enggak ada. Kalau ada, pasti enggak akan macet, ada yang cari jalan lain. Ini kami sampai terjebak di dalam bus berjam-jam, cari ojek juga rebutan," katanya.

Penumpang Transjakarta keluar dari bus karena macet parah di Simpang Matraman, Selasa (10/4/2018)Stanly Ravel Penumpang Transjakarta keluar dari bus karena macet parah di Simpang Matraman, Selasa (10/4/2018)

Tidak hanya Ambar, Yuni, dan Diro, beberapa pengguna jalan yang melintas di simpang Matraman juga banyak yang berhenti dan bertanya kepada petugas Dishub dan polisi mengenai kemacetan ini.

"Ini kenapa begini, Pak. Dari Senen nyetir mau ke Jatinegara sampai Matraman saja sudah satu jam. Normalin saja, Pak, normalin," ucap salah satu pengendara mobil sambil membuka kacanya.

Sampai pukul 10.00, situasi simpang Matraman masih cukup padat. Antrean transjakarta di halte Matraman 1 dari Jatinegara dan Matraman 2 dari Pemuda masih menggular panjang. Sementara pengendara sepeda motor dan mobil saling berlomba membunyikan klakson.

Kompas TV Rencana awal underpass Matraman akan dilakukan uji coba pada Selasa, 3 April 2018, setelah sebelumnya sempat diundur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Megapolitan
Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Megapolitan
Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Megapolitan
Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com