Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Cek Portofolio Saham di PT Delta Djakarta, Ini Tujuannya...

Kompas.com - 10/04/2018, 18:55 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengecek portofolio kepemilikan saham di PT Delta Djakarta.

Ini sebagai acuan mengevaluasi kepemilikan saham Pemprov DKI di perusahaan bir itu.

Pemprov DKI akan meninjau ulang apakah kepemilikan saham di perusahaan itu memberi keuntungan warga atau tidak.

"Ke depan kami harus melihat investasi itu mendatangkan kemaslahatan buat masyarakat," ujar Sandiaga di Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Selasa (10/4/2018).

Baca juga: Dividen Rp 37 Miliar dari PT Delta Dinilai Tak Signifikan Dibanding Total Pendapatan Pemprov DKI

Ia mengatakan, investasi yang dilakukan Pemprov DKI harus memberi manfaat warga. Manfaatnya tergantung apa yang paling dibutuhkan warga.

Masalah utama di Jakarta adalah seputar lapangan kerja, pendidikan, dan kesehatan. Menurut Sandiaga, investasi yang dilakukan Pemprov DKI harus memberi manfaat dalam sektor-sektor itu.

"Apa yang dibutuhkan lapangan kerja juga dari segi bagaimana pendidikan buat masyarakat, apakah portofolio ini memberikan manfaat kesehatan kepada masyarakat. Jadi ini poin yang kami prioritaskan ke depan," katanya. 

Baca juga: Sandiaga: Ada Kajian-kajian Sebelum Kami Divestasi PT Delta

Sandiaga meminta warga bersabar terkait hal ini. Pihaknya akan berkoordinasi dengan lembaga terkait seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Masalah kepemilikan saham di PT Delta Djakarta harus dituntaskan pelan-pelan. Apalagi, ini merupakan pertama kalinya Pemprov DKI melakukan review atas kepemilikan saham di perusahaan itu.

"Beberapa pemerintahan sebelumnya belum mengambil kebijakan mengenai investasi ini. Kali ini kami akan mengambil kebijakan," ujar Sandiaga.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com