JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan program rumah DP 0 rupiah akan direalisasikan oleh berbagai pihak mulai dari Pemprov DKI Jakarta, BUMD, pemerintah pusat, BUMN, dan tentunya pihak swasta. Jakarta di bawah Anies-Sandi menargetkan pembangunan 250.000 unit rumah susun.
"Mungkin ada sekitar 75 sampai 85 persen yang akan dibangun oleh dunia usaha, BUMD, BUMN, dan juga ada beberapa yang sudah menandatangani," kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Senin (16/4/2018).
Menurut dia, sudah ada sekitar 21 pengembang yang menyatakan kesiapannya membangun rumah DP 0. Kata Ssndiaga, mereka menyiapkan lahan dan Pemprov DKI akan menyiapkan pembiayaannya. Dengan demikian, Pemprov DKI hanya membangun sekitar 20 persen dari target 250.000.
"20 sampai 25 persen yang Pemprov bisa fokuskan untuk membangun," kata Sandiaga.
Baca juga : Sandiaga Sebut Pergub Dp 0 Rupiah Tinggal Menunggu Diteken Anies
Sebelumnya dalam rapat mengenai DP 0 yang tercantum di rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) bersama DPRD, terungkap bahwa Pemprov DKI menargetkan pemenuhan kebutuhan rumah (back log) sebanyak 250.000 untuk lima tahun ke depan.
Bagi mereka yang berpenghasilan Rp 4 hingga 7 juta disiapkan 9.772 unit rusun yang dibangun oleh BUMD.
Kemudian bagi mereka yang berpenghasilan di bawah Rp 4 juta, tidak mendapat rumah DP 0 tapi ditawarkan sewa di rusunawa yang dibangun pemerintah pusat sebanyak 3.222 unit dan pemerintah daerah sebanyak 14.564 unit.
Sisanya, akan dilemparkan ke swasta untuk membangun. Pemprov DKI menyediakan Rp 13,1 triliun untuk menalangi DP-nya dan Rp 6,25 triliun untuk membeli lahan.