Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan Hari Kartini, 10.000 Gelas Kopi Dibagikan di Stasiun Jakarta Kota

Kompas.com - 21/04/2018, 11:59 WIB
David Oliver Purba,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) membagikan 10.000 gelas kopi bagi para penumpang di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta Barat.

Ini merupakan bagian dari perayaan Hari Kartini, Sabtu (21/4/2018).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah barista tampak asyik meracik kopi untuk dibagikan kepada para penumpang KRL.

Baca juga: Hari Kartini, Metroxgroup Beri Potongan Harga

"Selain bagi-bagi kopi gratis, ada juga diskusi seputar kopi yang mengupas tentang kopi khas Indonesia, asal usul, kualitas, dan berbagai saran penyajian. Diskusi ini semakin menarik karena para barista perempuan akan unjuk kemampuan secara langsung," ujar Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti, di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta Barat, Sabtu.

Di acara tersebut juga dihadirkan sejumlah roaster dan barista perempuan.

Leni misalnya, memilih menjadi roaster karena kecintaanya dengan kopi.

Baca juga: Pada Hari Kartini, Atiqah Hasiholan Apresiasi Para Pria Indonesia

Leni membuat sendiri produk kopi karena melihat mahalnya kopi yang kini dijual di pasaran.

Leni mengatakan, menjadi roaster tidaklah mudah. Menurut dia, butuh ketelitian serta kedisplinan, khususnya dalam pengaturan waktu.

"Jadi roaster ini seperti belajar matematika, biologi, fisika, semua ilmu dipelajari. Bagaimana mencapai suhu yang ideal, lalu misalnya enggak dapat aroma yang diinginkan, itu solusinya bagaimana," ujar Leni.

Baca juga: Cantiknya Menteri Susi dan Staf Garuda Berkebaya di Hari Kartini

Hal senada disampaikan Audi. Perempuan yang baru 4 bulan menjadi barista ini menilai pekerjaannya memiliki tantangan lebih dibanding pekerjaan kantoran.

"Jadi barista itu tantangannya dapat, enggak kayak kerja cewek-cewek biasanya yang mungkin mau jadi pekerja di kantor. Di sini kami harus menyajikan kopi untuk para pelanggan," kata Audi. 

Kompas TV Perjuangan Kartini, untuk mencerdaskan kaum perempuan, menyetarakan kaum perempuan, agar dapat menikmati hak yang sama, bekerja, serta meraih cita-cita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com