Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Anies Bertemu Presiden Erdogan dengan Khusyuk, Sakral, dan Privat

Kompas.com - 24/04/2018, 14:59 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menceritakan pengalamannya shalat Jumat bersama Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Anies mengatakan pertemuannya dengan Erdogan sangat khusyuk karena sama-sama melaksanakan ibadah.

"Saya dan beliau kita shalat Jumat bersama, sesudah itu zikir bersama kira-kira satu jam. Suasananya sangat khusyuk, sangat sakral dan secara bergantian kita melantunkan ayat suci Al-Quran," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (24/4/2018).

Baca juga : Cerita Anies Shalat Jumat Bersama Presiden Erdogan...

Anies mengatakan semua rangkaian ibadah itu adalah hal yang privat. Kata Anies, Erdogan jarang melakukan itu.

"Prosesnya memang di sana itu sesuatu yang privat. Dan yang saya baru tahu kemudian kalau Presiden Erdogan memang jarang sekali melakukan itu," kata Anies.

Anies mengatakan kejadian sampai dia akhirnya bisa melewati momen itu bersama Erdogan sebenarnya sebuah kebetulan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Foto tersebut diposting Anies di akun Instagram-nya, @aniesbaswedan. Foto di-capture dari akun Instagram Anies, Minggu (22/4/2018).Bidik layar Instagram Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Foto tersebut diposting Anies di akun Instagram-nya, @aniesbaswedan. Foto di-capture dari akun Instagram Anies, Minggu (22/4/2018).

 

Dia ditarik langsung oleh Erdogan untuk shalat Jumat bersama. Tak hanya itu, Anies juga diajak duduk di sebelah Erdogan.

"Sebuah kebetulan bahwa di sana dan saya ikut juga ditarik beliau. Dia tarik tangan saya 'yuk ikut masuk ke dalam shalat sama-sama. Setelah itu ada zikir, beliau tarik tangan saya juga dan duduk disampingnya," ujar Anies.

Anies mengatakan dia memang membicarakan beberapa hal dengan Erdogan. Namun pembicaraannya lebih kepada tantangan global.

Baca juga : Anies dan Presiden Erdogan Cium Botol Berisi Janggut Rasulullah SAW

Anies datang ke Istanbul atas undangan Wali Kota Istanbul. Dulu, kata Anies, Erdogan juga pernah menjadi Wali Kota Istanbul.

Banyak perubahan di Istanbul yang dimulai pada era kepemimpinannya. Anies pun melihat terobosan-terobosan Erdogan yang bisa dipelajari Pemprov DKI.

Selain itu, ada kerja sama dalam sektor pariwisata juga yang terjalin dalam pertemuan itu.

"Mungkin nanti kita kirim delegasi-delegasi kesenian ke sana untuk melakukan performance di tempat wisata di sana," ujar Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com