Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Ayah Balita yang Terkena Ayunan di Kelapa Gading

Kompas.com - 29/04/2018, 20:55 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jonathan, ayah WD (2) menceritakan kronologi kejadian jatuhnya sang putri usai terkena ayunan di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu. 

Video peristiwa tersebut menjadi viral di media sosial. 

"Balon anak saya yang kecil lepas, kakaknya yang ambilin. Cuma sepersekian detik langsung kena ayunan," kata Jonathan kepada Kompas.com, Minggu (29/4/2018).

Baca juga: Kasus Ayunan di Kelapa Gading, Ayah Balita Minta Bantuan Mediasi ke Komnas PA

 

Jonathan mengaku menahan ayunan itu agar kejadian itu tidak terulang kembali.

"Saya enggak mau kena anak saya lagi yang ayunan kedua. Pas saya menahan pakai kaki," tambahnya. 

Ia mengatakan, banyak warganet menilai aksi menahan ayunan itu adalah menendang punggung seorang bocah yang sedang bermain ayunan. 

Baca juga: Polisi Akan Periksa Pria yang Diduga Tendang Bocah di Mal

"Setelah kejadian, anak saya menangis. Ibunya anak (bocah laki-laki) itu marah-marah, ya, kami ribut, saya masih kesal karena anak kecil tergeletak, terpental. Kalau dia sebut tersenggol itu enggak kayak begitu, bisa dilihat dari rekaman CCTV yang beredar," ujar Jonathan. 

Setelah berdebat, mereka dibawa ke manajemen mal untuk memberikan penjelasan.

Kedua pihak sepakat tidak melanjutkan kejadian itu ke ranah hukum.

Baca juga: Polisi Kumpulkan Bukti Terkait Kasus Seorang Ayah yang Tendang Bocah di Mal

Ia sadar keributan itu direkam dan akan menjadi viral di media sosial. 

"Saya sudah komitmen awalnya kalau mau visum, ayo bareng, tetapi dibilang enggak usah, ya sudah saya biarin. Habis itu saya sampai Surabaya saya lihat, kok, ramai kemana-mana," katanya. 

Saat itu, ia dan anggota keluarga lain sedang berlibur dari Surabaya di Jakarta. 

Baca juga: Seorang Ayah Tendang Bocah yang Disangka Sakiti Anaknya

Menurut rencana, Jonathan akan memberikan klarifikasi dan difasilitasi Komisi Nasional Perlindungan Anak, Senin (30/4/2018).

Ia ingin meluruskan peristiwa yang viral di media sosial dan berdamai dengan keluarga bocah laki-laki yang bermain ayunan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com