Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabel Listrik Menjuntai Bikin Jatinegara Tambah Semrawut

Kompas.com - 07/05/2018, 13:35 WIB
Stanly Ravel,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain banyaknya pedagang kaki lima (PKl), kesemrawutan di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, juga disebabkan tidak tertatanya utilitas kabel listrik di sepanjang lokasi tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com,Minggu (6/5/2018), mulai dari kawasan pasar hewan hingga Jalan Bekasi Barat, terdapat banyak kabel yang menjuntai tidak teratur.

Bahkan, beberapa di antaranya sampai ada yang turun hingga hampir menyentuh kepala pejalan kaki di trotoar.

Baca juga : Trotoar di Wilayah Jatinegara Akan Dihiasi Motif Batik

Menanggapi permasalahan ini, Camat Jatinegara Basrudi Abu Bakar mengatakan bahwa pihaknya akan berkordinasi dengan suku dinas terkait agar diadakan penataan.

"Sudah dalam wacana, kita akan sampaikan situasinya ke dinas utilitas terkait, mungkin ke suku dinas energi ya nantinya," ujar Nasrudin kepada Kompas.com, Minggu (6/5/2018).

Menurut dia, kondisi ini memang perlu segera ditangani karena mengganggu warga. Selain itu, kabel-kabel tersebut dianggap merusak pemandangan.

"Kita kan sekarang sibuk dengan penataan area bawah, nah jangan sampai nanti gara-gara atasnya berantakan malah bikin tidak sedap. Tidak seimbang dengan bawah yang sudah rapih," kata dia.

Baca juga : Pedagang Ikan Hias Jatinegara Direlokasi ke Sentra Perabotan Rumah Tangga

Pemerintah kota Jakarta Timur gencar melakukan penertiban di Jatinegara menyusul terpilihnya lokasi tersebut sebagai kawasan unggulan tertib kota.

Penataan kawasan ini akan dilakukan secara bertahap dengan menitikberatkan pada beberapa sektor pembangunan, mulai dari renovasi trotoar, pemasangan bangku taman, layanan WiFi gratis, sampai sentra kuliner malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com