Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Tambun Dengar Tembakan dan Lihat Penangkapan Terduga Teroris

Kompas.com - 11/05/2018, 17:31 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Peristiwa penangkapan terduga teroris terjadi di underpass wilayah Desa Mekarsari RW 016 RT 001, depan Pospol Pasar Tambun, Kabupaten Bekasi, Kamis (10/5/2018) dini hari. 

Salah satu saksi mata saat kejadian, Ade (50) mengungkapkan, peristiwa penangkapan terjadi sekitar pukul 01.30 WIB.

Ade yang sedang menjaga warung terkejut saat tiba-tiba terdengar suara tembakan dari seberang warungnya.

"Tiba-tiba ada suara tembakan. Orang berhamburan berlarian. Waktu pagi itu masih ramai, namanya juga pasar," ucap Ade yang ditemui Jumat (11/5/2018).

Baca juga: Polri Ungkap Ada 4 Terduga Teroris Coba Bantu Napi Saat Rusuh Mako Brimob

Ade menceritakan, saat itu ada belasan orang yang sudah mengepung para terduga teroris. Ia memperkirakan peristiwa berlangsung cepat sekitar 15 menit.

Saat penangkapan, Ade melihat mobil MPV Avanza yang digunakan terduga teroris. Mobil tersebut dicegat dari arah Jakarta menuju Cikarang.

"Jadi sudah diikuti kayanya sama polisi. Di sini jadi titik buat penangkapan. Polisinya ada di mana-mana saat penangkapan itu," ucap Ade.

Ade menggambarkan, para tersangka memiliki perawakan sedang dan tidak terlalu kurus. Dari para tersangka itu polisi mendapat senjata tajam.

Baca juga: Polri: 4 Terduga Teroris yang Coba Tembus Mako Brimob adalah Anggota JAD

Ade menceritakan para polisi sempat beristirahat sejenak membeli minuman di warung miliknya. Ia sudah curiga saat ada tiga orang berperawakan polisi membeli minuman di tempatnya.

"Saya tahu seperti polisi. Ada tiga di warung saya. Lihat juga beberapa di titik lain seperti pasar dan seberang jalan. Sekitar 15 orang lah. Ternyata mau ada penangkapan," ucap Ade.

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengungkapkan, ada empat terduga teroris yang mencoba menuju Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok untuk membantu aksi kerusuhan.

Keempat orang berinisial AM, HG, RA dan JG ini ditangkap pada Kamis (10/5/2018) sekitar pukul 01.35 WIB di Jalan Stasiun Tambun, Mekarsari, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com