Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/05/2018, 14:20 WIB
Stanly Ravel,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA. KOMPAS.com - Kabar hoaks mengenai pelemparan tas diduga bom di lingkungan Gereja Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur, membuat Jalan Laut Arafuru sempat ditutup, Senin (14/5/2018).

Jalan tersebut ditutup saat ada pengecekan dari kepolisian mengenai kabar yang beredar tersebut.

Namun, dari pantauan Kompas.com, sejak tim gegana membubarkan diri sekitar pukul 11.00 WIB, jalan yang ditutup kembali dibuka.

"Tadi memang ditutup, sekitar satu jam lah. Lalu karena kabarnya aman, sudah dinormalkan lagi," kata Kepala Seksi Lalu Lintas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur Andreas Eman, saat dikonfirmasi, Senin (14/5/2018).

Baca juga: Inilah Deretan Aksi Bom Bunuh Diri di Indonesia

Untuk saat ini sendiri, sekitar pukul 12.45 WIB kondisi jalan dan lingkungan sudah nampak normal kembali. Beberapa petugas kepolisian dari Polsek Duren Sawit juga masih nampak berjaga di lokasi.

Suasana di dalam gereja pun mulai nampak normal, meski pintu pagar masih tertutup rapat dan rekan media tidak diperbolehkan masuk ke lingkungan gereja.

Seperti diketahui, Polsek Duren Sawit menerima telepon dari seseorang yang mengaku satpam gereja.

Penelpon tersebut memberikan info adanya benda asing berupa tas yang dilempar ke dalan lingkungan gereja dari sebuah mobil.

Baca juga: [HOAKS] Pusat Perbelanjaan di Jakarta dan Surabaya Terancam Bom

Menyikapi hal tersebut, pihak kepolisian langsung menuju lokasi dan mendatangkan tim penjinak bom Polda Metro Jaya. Namun setelah dilakukan pengecekan, ternyata hasilnya nihil.

"Sudah dilakukan sterilisasi ole tim penjinak bom Polda Metro Jaya, hasilnya negatif. Tidak kami temukan seperti yang diinfokan," papar Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana Marpaung .

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ayah dan Ibu 4 Bocah yang Tewas di Jagakarsa Dirawat di Rumah Sakit Berbeda

Ayah dan Ibu 4 Bocah yang Tewas di Jagakarsa Dirawat di Rumah Sakit Berbeda

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Otopsi Sebelum Tetapkan Tersangka di Kasus Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa

Polisi Tunggu Hasil Otopsi Sebelum Tetapkan Tersangka di Kasus Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa

Megapolitan
Sempat Naik, Kini Harga Telur di Pasar Tomang Barat Stabil

Sempat Naik, Kini Harga Telur di Pasar Tomang Barat Stabil

Megapolitan
Yenny Wahid Tak Setuju Debat Capres-Cawapres di Pemilu 2024 Pakai Bahasa Inggris

Yenny Wahid Tak Setuju Debat Capres-Cawapres di Pemilu 2024 Pakai Bahasa Inggris

Megapolitan
Pemkot Bogor Dapat Penghargaan, Bima Arya: Ini untuk Semua ASN Kota Bogor

Pemkot Bogor Dapat Penghargaan, Bima Arya: Ini untuk Semua ASN Kota Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI: Ibu yang 4 Anaknya Diduga Dibunuh Suaminya di Jagakarsa Korban KDRT

Pemprov DKI: Ibu yang 4 Anaknya Diduga Dibunuh Suaminya di Jagakarsa Korban KDRT

Megapolitan
Kasus Covid-19 Melonjak, Dinkes DKI: Belum Butuh Pembatasan

Kasus Covid-19 Melonjak, Dinkes DKI: Belum Butuh Pembatasan

Megapolitan
Sebelum Pemeriksaan Psikologis, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Lebih Dulu Dipulihkan Kondisinya

Sebelum Pemeriksaan Psikologis, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Lebih Dulu Dipulihkan Kondisinya

Megapolitan
Sebelum Di-'sliding', Siswa SD di Bekasi Tak Pernah Keluhkan Sakit Kanker Tulang

Sebelum Di-"sliding", Siswa SD di Bekasi Tak Pernah Keluhkan Sakit Kanker Tulang

Megapolitan
Klaim Dukungan NU untuk Ganjar Sangat Tinggi, Yenny Wahid: Mahfud MD Dekat dengan Gus Dur

Klaim Dukungan NU untuk Ganjar Sangat Tinggi, Yenny Wahid: Mahfud MD Dekat dengan Gus Dur

Megapolitan
Dirawat di RS Polri, Kondisi Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Belum Stabil

Dirawat di RS Polri, Kondisi Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Belum Stabil

Megapolitan
Pemprov DKI: Ibu Korban KDRT di Jagakarsa Sudah Tahu 4 Anaknya Tewas Dibunuh Suami

Pemprov DKI: Ibu Korban KDRT di Jagakarsa Sudah Tahu 4 Anaknya Tewas Dibunuh Suami

Megapolitan
Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Semua Pasien Positif Isolasi di Rumah

Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Semua Pasien Positif Isolasi di Rumah

Megapolitan
Harapan Pedagang Pasar Tomang Barat di Tengah 'Pedasnya' Harga Cabai...

Harapan Pedagang Pasar Tomang Barat di Tengah "Pedasnya" Harga Cabai...

Megapolitan
Ayah Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa, Polisi Curigai Bekas Lebam di Mulut dan Hidung Jenazah

Ayah Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa, Polisi Curigai Bekas Lebam di Mulut dan Hidung Jenazah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com