Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Tolong Laporkan ke Pak Luhut, Sudah Ada Progres Pembangunan ITF

Kompas.com - 20/05/2018, 10:13 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meresmikan pencanangan pembangunan fasilitas pengolahan sampah atau intermediate treatment facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara, Minggu (20/5/2018).

Saat menyapa satu per satu tamu yang hadir, Sandiaga meminta perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman untuk melaporkan progres persiapan pembangunan ITF tersebut kepada Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

"Dari Kementerian Menko Maritim, tolong laporkan ke Pak Luhut, kami sudah progres, Pak," ujar Sandiaga.

ITF Sunter rencananya mulai dibangun tahun ini, setelah izin analisis dampak lingkungan (amdal) terbit.

Proses pembangunan diperkirakan membutuhkan waktu tiga tahun dan akan rampung pada 2021.

Baca juga: Sandiaga: Pembangunan ITF Sunter Sudah Koordinasi ke Kantor Pak Luhut

Sandiaga menyampaikan, proses pembangunan ITF Sunter ini bisa menciptakan sekitar 7.000 lapangan pekerjaan baru untuk warga di Jakarta Utara.

Nantinya, pembangkit listrik bertenaga sampah itu akan mengolah 2.200 ton dari 7.000 ton sampah per hari. Kemudian, 2.200 ton sampah itu akan diubah menjadi 35 megawatt listrik.

"PLN yang beli listriknya nanti," kata Sandiaga.

Baca juga: Pembangunan ITF Dinilai Akan Memperburuk Kualitas Udara di Jakarta

Pada Januari lalu, Sandiaga pernah menyebut Menteri Luhut mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk segera merealisasikan pembangunan ITF Sunter.

ITF Sunter akan dibangun PT Jakarta Propertindo (BUMD DKI Jakarta) bekerja sama dengan perusahaan publik yang bermarkas di Finlandia, Fortum Power and Heat Oy, dengan skema build, operate, and transfer (BOT) selama 25 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com