Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keamanan Jakarta Fair 2018 Akan Diperketat

Kompas.com - 21/05/2018, 20:40 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT JIExpo Jakarta Fair 2018 akan menyiapkan pengamanan di Jakarta Fair 2018 lebih ketat dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menyusul serangkaian aksi teror yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Sudah kita mulai persiapan pengamanan masuk kayak memperketat, ada pemeriksaan," kata General Manager Operational PT JIExpo Oki Setiawan dalam konferensi pers di JIExpo Kemayoran, Senin (21/5/2018).

Menurut Oki, di masa persiapan dan pembangunan pun pihaknya sudah melakukan sterilisasi selama dua jam setiap harinya secara acak. Ada anjing K9 yang disiagakan di akses masuk untuk melacak bahan peledak.

Baca juga: Pemprov DKI Sediakan Bus Kemayoran Explorer untuk Jakarta Fair 2018

Ketika penyelenggaraan dari 23 Mei sampai 1 Juli 2018 nanti, sterilisasi juga akan dilakukan satu jam menjelang buka dan satu jam setelah tutup.

"Tiap tahun pengamanan di Jakarta Fair udah banyak, lebih dari 1.000 orang baik dari internal, kepolisian, dan TNI. Tahun ini untuk antisipasi teror bom kita lebih penambahan di sisi intelijen yang tersebar baik di dalam lingkungan Jakarta Fair maupun di Kemayoran," ujar Oki.

Dari Senin sampai Kamis, Jakarta Fair dibuka dari 15.30 sampai 22.00. Kemudian hari Jumat dibuka dari 15.30 sampai 23.00, sementara Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional dibuka dari jam 10.00 sampai 23.00.

Jam buka 10.00 sampai 23.00 juga berlaku dari tanggal 11-13 Juni dan 16-20 Juni. Hari lebaran pertama yakni 14 Juni, jakarta Fair dibuka dari jam 10.00 sampai 18.00. Sedangkan tanggal 15 Juni dibuka pukul 14.00-23.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com