Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI Siapkan 5 Terminal Bantuan Angkutan Lebaran

Kompas.com - 22/05/2018, 10:00 WIB
Stanly Ravel,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mengantisipasi penumpukan penumpang di empat terminal utama angkutan mudik Lebaran 2018, Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan mengurainya dengan menambahkan lima terminal bantuan.

"Ada lima terminal bantuan yang akan kami operasikan dalam mengangisipasi lonjakan penumpang di empat terminal utama," kata Kepada Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah dalam acara Safari Ramadhan Tingkat Provinsi DKI di Masjid Suprapto Suparno, Kelurahan Makasar, Jakarta Timur, Senin (21/5/2018).

Lima terminal tambahan yang dimaksud itu adalah Terminal Lebak Bulus dan Pasar Minggu di Jakarta Selatan, Pinang Ranti dan Rawamangun di Jakarta Timur, serta Grogol di Jakarta Barat.

Baca juga: PT KAI Akan Gunakan KA Bandara untuk Angkutan Lebaran

Selain bisa mengurai kepadatan, lima terminal tambahan itu juga akan berpengaruh dalam mengurai titik-titik kemacetan khususnya di area atau wilayah titik kumpul pemudik .

"Totalnya ada sembilan terminal. Nanti itu semua dioperasikan khusus untuk angkutan lebaran dan selama masa lebaran saja," ujar Andri.

Andri menjelaskan pada tiap terminal akan ada di sediakan posko keamanan dan kesehatan dari puskesmas-puskesmas di masing-masing wilayah yang beroperasi 24 jam.

Sementara untuk memastikan sopir bus dalam kondisi prima, Pemprov juga sudah mengandeng Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP).

Para sopir yang akan mengoperasikan bus angkutan lebaran wajib melakukan cek kesehatan dan tes urine.

"Kami pastikan sopir laik jalan juga, bukan hanya bus. Mereka (sopir) akan tes kesehatan sampai urine guna memastikan kondisinya sehat tanpa ada pengaruh zat-zat narkotika," papar Andri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com