Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waisak, 9.800 Umat Buddha Beribadah di Wihara Ekayana Arama

Kompas.com - 29/05/2018, 14:07 WIB
David Oliver Purba,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perayaan Waisak di Wihara Ekayana Arama, Jalan Mangga II, Jakarta Barat berlangsung hikmat, Selasa (29/5/2018).

Sejak pagi, wihara tersebut telah ramai dipenuhi umat Buddha. Pantauan Kompas.com di lokasi, ribuan umat Buddha secara khusyuk mengikuti serangkaian kegiatan.

Mereka berangsur-angsur meninggalkan wihara mulai pukul 12.00 atau setelah rangkaian kegiatan ibadah selesai.

Baca juga: Perayaan Waisak, 742 Personel Kepolisian Amankan 21 Wihara di Bandung

Pengurus Wihara Ekayana, Arama Husen Danawira, mengatakan, sejak pagi hingga siang ini tercatat 9.800 umat yang beribadah.

Pengamanan wihara dibantu petugas kepolisian yang berjaga di luar dan di dalam lingkungan wihara.

"Kalau penjagaan kami sih selalu kerja sama dengan polri dan TNI mem-backup keamanan di sini," ujar Husen.

Perayaan Waisak di  Vihara Ekayana Arama, Jalan Mangga II, Jakarta Barat berlangsung hikmat. Tercatat ada  9.800 umat Buddha yang datang beribadah menyambut di Vihara Ekayana Arama, Selasa (29/5/2018). KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Perayaan Waisak di Vihara Ekayana Arama, Jalan Mangga II, Jakarta Barat berlangsung hikmat. Tercatat ada 9.800 umat Buddha yang datang beribadah menyambut di Vihara Ekayana Arama, Selasa (29/5/2018).

Tahun ini, Wihara Ekayana Arama mengambil tema "Harmoni dalam Kebhinekaan untuk Bangsa". Tema tersebut dipilih karena dianggap cocok dengan kondisi bangsa saat.

Baca juga: Hari Raya Waisak, 841 Napi Terima Remisi Khusus

Adapun rangkaian kegiatan menyambut Waisak telah digelar sejak 1 Mei. Pihak wihara menggelar serangkaian kegiatan seperti kunjungan ke panti asuhan serta bakti sosial.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat mendatangi wihara saat rangkaian kegiatan Waisak berlangsung.

"Pak Anies mengucapkan selamat Waisak. Pak Anies juga menulis sebuah tulisan untuk vihara, nanti akan kami bingkai," ujar Husen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com