Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPTJ Akan Gunakan "Drone" untuk Dukung Kelancaran Mudik di Jabodetabek

Kompas.com - 31/05/2018, 20:26 WIB
Stanly Ravel,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam mengantisipasi arus mudik Lebaran, Badan Pengelola Transportasi Jakarta (BPTJ) akan mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi di wilayah Jabodetabek, guna mendukung kelancaran angkutan lebaran.

Optimalisasi teknologi yang dimaksud adalah dengan mengkombinasikan kinerja Area Traffic Control System (ATCS) melalui drone, video call, dan juga informasi berbasis Google.

"BPTJ berusaha memberikan layanan terbaik bagi masyarakat agar lalu lintas angkutan Lebaran di Jabodetabek terhidar kemacetan parah," kata Kepala BPTJ Bambang Prihartono, dalam keterangan resminya, Kamis (31/5/2018).

Baca juga: BPTJ Kaji Solusi Kemacetan Saat Arus Mudik, Khususnya di Rest Area

Dengan pemanfaatan TI tersebut, diharapkan bisa mempermudah pendeteksian kemacetan yang kerap terjadi pada beberapa ruas jalan arteri di Jabodetabek.

Bambang mengatakan, pengoperasian ini akan dilakukan mulai 7 Juni 2018 dan melibatkan ATCS yang dimiliki kepolisian serta Dinas Perhubungan (Dishub), sehinga jangkauan pemantauanya semakin luas.

"Jika alat kami mendeteksi adanya potensi kemacetan, segera akan kami koordinasikan dengan petugas di lapangan untuk pengaturan," ucap dia.

Baca juga: Cara BPTJ Menyiasati Kelancaran Lalu Lintas Saat Asian Games

Saat ini, ATCS milik BPTJ sudah didukung dengan 22 CCTV yang tersebar di koridor Bekasi dan Bogor. Selain di jalan arteri, pengaturan lalu lintas juga akan dilakukan di jalan tol.

Khususnya, di sekitar rest area KM 19 Jakarta-Cikampek. Hal ini dilakukan untuk membantu kelancaran serta menyiapkan rekayasa lalu lintas, guna menghindari kepadatan akibat volume kendaraan yang meningkat.

Kompas TV Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan semua jalur sudah siap untuk dilewati arus mudik dan balik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com