JAKARTA, KOMPAS.com - Pengangkutan sampah yang menumpuk di Tempat Penampungan Sementara, Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, terkendala oleh keberadaan sebuah batu berukuran besar.
Kepala Sudin Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu Yusen Hardiman mengatakan, batu berdiameter 2 meter itu menghalangi akses kapal pengangkut sampah ke dermaga.
"Di dermaga TPS itu ada batu besar yang berukuran diameter dua meter. Kapal besar kami enggak bisa masuk, yang bisa itu hanya satu kapal yang berukuran 10 ton, dua kapal jadi 20 ton," kata Yusen saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/6/2018).
Yusen menuturkan, proses pengangkutan sampah memakan waktu yang lama karena sampah hanya bisa diangkut menggunakan kapal berukuran kecil.
Baca juga: Pengunjung Meningkat pada Libur Panjang, Sampah Menumpuk di Pulau Tidung
Yusen pun sudah meminta instansi terkait untuk memindahkan batu tersebut. Namun, hal itu agaknya tidak bisa dipenuhi.
Oleh karena itu, Yusen memilih menempatkan sebuah kapal besar di Pulau Payung yang tak jauh dari Pulau Tidung.
"Saya taruh di situ kapal besar, nah dua kapal sedang yang kapasitas 10 ton itu nanti ambil ke TPS dan dibawa ke Pulau Payung," kata Yusen menjelaskan.
Baca juga: Sampah Plastik Ganggu Kenikmatan Sandiaga Berenang di Perairan Pulau Tidung
Dengan mekanisme tersebut, Yusen berharap pengangkutan tumpukan sampah dari Pulau Tidung dapat selesai dalam waktu kurang dari satu bulan.
"Jadi menghemat waktu lah. Mudah-mudahan enggak sampai sebulan tuntas lah itu, sampah di Muara Angke juga tuntas kan?" kata Yusen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.