JAKARTA, KOMPAS.com - Rangkaian hari libur sejak Jumat (1/6/2018) hingga Minggu (3/6/2018) kemarin ditengarai menjadi penyebab menumpuknya sampah di Tempat Penampungan Sementara Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.
Kasudin Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu Yusen Hardiman mengatakan, meningkatnya jumlah pengunjung Pulau Tidung pada akhir pekan kemarin menbuat bertambahnya volume sampah di sana.
"Bisa jadi gara-gara pengunjung Pulau Tidung karena kemarin long weekend. Pulau Tidung ini kan pusat tourism ya," kata Yusen saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/6/2018).
Selain melonjaknya jumlah pengunjung Pulau Tidung akibat pada akhir pekan, Yusen menyebut letak geografis Pulau Tidung juga berpengaruh pada menumpuknya sampah di sana.
Baca juga: Sampah Plastik Ganggu Kenikmatan Sandiaga Berenang di Perairan Pulau Tidung
"Pulau Tidung ini tameng dari sampah berbagai penjuru. Sampah kiriman dari tetangga sebelah itu luar biasa (jumlahnya)," kata Yusen.
Demi mengatasi permasalahan tersebut, Yusen menerjunkan dua unit kapal berukuran sedang dengan volume 10 ton dan sebuah kapal besar berkapasitas mencapai 90 ton.
Yusen menyebut, kapal-kapal berukuran sedang akan mengangkut sampah dari TPS Pulau Tidung ke kapal berukuran besar yang bersandar di Pulau Payung, tak jauh dari Pulau Tidung.
Selanjutnya, kapal besar tersebut akan membawa sampah ke Pelabuhan Kaliadem sebelum diangkut ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Bantargebang.
Untuk mengatasi masalah sampah ini, para wisatawan yang datang ke Pulau Tidung diminta untuk tidak membuang sampah sembarangan dan mengurangi penggunaan plastik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.