Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grab Sebut Pelaku Perkosaan Sudah Diputus Kemitraan Sejak 2017

Kompas.com - 07/06/2018, 21:44 WIB
Sherly Puspita,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Grab Indonesia menanggapi kasus pemerkosaan yang dilakukan seorang pria bernama Fujiyanto (38), yang mengaku sebagai sopir GrabCar di daerah Cibinong, Jawa Barat, Sabtu (2/6/2018).

Berdasarkan keterangan resminya, Grab Indonesia membenarkan tersangka pernah menjadi mitra perusahaan transportasi online itu. Namun, hasil penelusuran Grab, Fujiyanto telah lama diputus kemitraannya sebelum kejadian ini.

"Grab telah melakukan penulusuran lebih lanjut pada kasus ini dan dapat kami informasikan bahwa yang bersangkutan pernah menjadi mitra pengemudi GrabCar, tetapi telah diputus hubungan kemitraannya sejak awal tahun 2017," sebut Grab Indonesia, dalam keterangannya, Kamis (7/6/2018).

Baca juga: Pengemudi Taksi Online Perkosa dan Rampok Mantan Penumpangnya

Grab Indonesia mengatakan, terus berusaha menjamin keselamatan para penumpangnya. Grab pun menegaskan akan menindak para mitra yang tak mengikuti standar keamanan yang ditetapkan perusahaan.

"Keselamatan dan keamanan para pengguna adalah prioritas kami di mana segala bentuk kekerasan dan tindak kejahatan, tidak akan ditoleransi. Kami akan menindak tegas mitra pengemudi termasuk melakukan pemutusan kemitraan, jika mitra pengemudi kami membahayakan penumpang maupun masyarakat secara umum," papar Grab.

Grab mengimbau, para penumpang memanfaatkan fitur tombol SOS yang dapat diakses melalui satu kali sentuhan dan saat ini tersedia untuk seluruh penumpang Grab di Indonesia, jika merasa dirinya terancam.

Baca juga: Fakta-fakta Penyekapan Penumpang oleh Sopir GrabCar di Tambora

"Jika masyarakat menerima peredaran informasi yang melibatkan mitra pengemudi dan penumpang Grab, kami sarankan untuk selalu memeriksa kebenaran informasi tersebut sebelum meneruskannya ke pihak lain, dengan meneruskan ke tim Customer Experience kami untuk segera ditindaklanjuti," imbau Grab.

Sebelumnya, nasib malang menimpa seorang wanita berinisial D yang mengalami pelecehan seksual dan perampokan, saat pergi dengan Fujiyanto.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pelaku kebetulan menjadi saling kenal dengan D karena sudah beberapa kali mengantar korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com