Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Proses Pembuangan Kotoran dari Toilet Kapal Ternak PT Pelni

Kompas.com - 10/06/2018, 21:35 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menempuh perjalanan antar-pulau dengan kapal tentu membutuhkan waktu berjam-jam.

Beruntung, kini sejumlah kapal besar telah dilengkapi berbagai fasilitas yang dapat mengakomodasi kebutuhan para penumpang selama melakukan perjalanan, termasuk kebutuhan buang air.

Sejumlah kapal besar pengangkut penumpang atau barang dilengkapi toilet.

Baca juga: Melihat Saluran Pembuangan Limbah Narkoba di Mapolda Metro Jaya...

Salah satunya yang dimiliki PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).

Minggu (10/6/2018), Kompas.com berkesempatan melihat sistem kerja toilet tipe kapal ternak milik PT Pelni.

Kemudian bagaimana proses kotoran manusia dari dalam kapal dibuang?

Baca juga: Kotoran Manusia Diduga Jatuh dari Pesawat dan Timpa Mobil di Kanada

Bidang Manajemen Usaha PT Pelni Saeful mengatakan, kotoran manusia dari kapal akan dibuang ke laut.

Namun, menurut dia, pembuangan tersebut dilakukan setelah melalui sistem pengelolaan limbah yang sesuai standar.

Penampungan kotoran

Saeful mengatakan, kotoran manusia dari sejumlah toilet di kapal ternak tersebut akan ditampung dalam sebuah penampungan khusus yang terletak di bagian dasar kapal.

"Untuk tipe kapal ternak seperti ini ada penampungan berukuran 4x6 meter yang dapat menampung sekitar 32 ton limbah," kata Saeful.

Ia mengatakan, limbah yang ditampung dalam penampungan tersebut berupa tinja dan urine.

Baca juga: Kekurangan Toilet, Narapidana di Penjara Inggris Buang Kotoran lewat Jendela

Menurut dia, ukuran penampungan ini akan berbeda jika dibandingkan bengan bak penampungan kotoran manusia pada kapal pengangkut penumpang.

"Kalau kapal penumpang itu, kan, digunakan untuk menampung kotoran ribuan orang. Jadi besar penampunganmya bisa berkali-kali lipat," ujarnya. 

Penampungan kotoran manusia ini tertanam di dasar kapal sehingga tidak memungkinkan dilihat secara langsung.

Kotoran manusia diolah

Saeful mengatakan, kotoran manusia yang telah ditampung tidak dapat begitu saja dibuang langsung ke laut.

Secara alami limbah menyerap oksigen dan bila dalam jumlah besar dapat mengurangi oksigen.

Ia mengatakan, kandungan limbah yang dibuang secara langsung dapat menyebabkan ikan dan tumbuhan di laut mati.

Baca juga: Dahsyatnya Kotoran Kuda Nil, Bisa Membunuh Ikan-ikan di Sungai

Limbah dari kotoran manusia juga mengandung bakteri yang menghasilkan gas sulfide hydrogen akan menimbulkan bau busuk.

Tak hanya itu, bakteri dari kotoran manusia atau disebut E Coli harus dihitung dari suatu pengukuran sampel air untuk menandakan berapa jumlah bakteri yang terkandung dalam limbah.

Toilet di dalam kapal ternak PT PELNI.Kompas.com/Sherly Puspita Toilet di dalam kapal ternak PT PELNI.
Untuk mencegah pencemaran lingkungan, ada sebuah alat bernama sewage tank yang digunakan untuk mengolah kotoran manusia tersebut.

Alat tersebut terletak di lantai dasar kapal di antara mesin-mesin kapal lainnya.

Bentuknya kotak dengan bahan besi yang tampak sangat kuat.

Baca juga: Di Masa Depan, Kertas Kita Akan Terbuat dari Kotoran Hewan

Di sisi alat tersebut terdapat tombol-tombol tertentu yang digunakan untuk mengolah limbah.

"Jadi nanti limbah yang ada di penampungan akan dialirkan ke tangki untuk dipilah dengan alat di dalamnya," ujar Saeful.

Di dalam alat tersebut, limbah akan dicampur chemical dispersants atau bahan kimia tertentu yang digunakan untuk menguraikan limbah agar mudah dicerna mikroorganisme di laut.

Baca juga: Kata Warga, Cacing Pita di Simalungun karena Kotoran Hewan dan Daun di Hutan

Menurutnya, limbah yang telah diproses dengan sewage tank ini nantinya akan berubah bentuk menjadi air bening.

"Nanti akan terkumpul juga kalau ada limbah lain seperti pembalut atau barang lain. Jadi barang plastik semacam itu akan kami ambil sehingga tidak mencemari laut. Limbah kotoran manusia itu nantinya juga berupa air bening yang sangat aman untuk lingkungan," katanya. 

Tak hanya dibuang ke laut, air bening hasil proses pengolahan limbah manusia itu nantinya juga dapat difungsikan untuk flush toilet.

Baca juga: Di Tangan Mereka, Kotoran Gajah Diolah Jadi Papan Komposit yang Berkualitas

"Air bening yang akan dibuang ke laut itu nantinya akan disalurkan ke pipa khusus yang langsung menghadap laut," ujar Saeful. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com