Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Cantiknya Trotoar Gelora Bung Karno...

Kompas.com - 12/06/2018, 17:44 WIB
David Oliver Purba,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARATA, KOMPAS.com - Pengerjaan trotoar di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, masih berlangsung.

Pengerjaan tersebut dilakukan guna menyambut Asian Games 2018 yang venue-nya berada di GBK. 

Pantauan Kompas.com, Selasa (12/6/2018), ada sebagian trotoar yang selesai dibangun, misalnya di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta.

Baca juga: Proses Pemasangan Patung Bung Karno di GBK Rampung pada Juni 2018

Panjang trotoar di kawasan ini lebih dari 500 meter dengan lebar sekitar 12 meter. Trotoar ini dicat hijau, abu-abu, dan hitam.

Trotoar warna hijau untuk pesepeda, sedangkan trotoar warna gelap untuk pejalan kaki.

Pengerjaan trotoar di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat masih terus berlangsung. Adapun pengerjaan tersebut dilakukan guna menyambut Asian Games 2018 dimana GBK menjadi salah satu venue yang akan menyelenggarakan even  tersebut, Selasa (29/5/2018).KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Pengerjaan trotoar di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat masih terus berlangsung. Adapun pengerjaan tersebut dilakukan guna menyambut Asian Games 2018 dimana GBK menjadi salah satu venue yang akan menyelenggarakan even tersebut, Selasa (29/5/2018).
Di trotoar itu juga disertakan guiding block atau jalan pemandu yang merupakan fasilitas bagi penyandang disabilitas, khususnya tunanetra.

Sisi kiri dan kanan trotoar juga ditanami tumbuhan hijau yang membuat trotoar tersebut terlihat asri.

Adapun trotoar yang belum diperbaiki berada di ruas Jalan Jenderal Sudirman menuju arah Bundara Hotel Indonesia.

Tampak trotoar di kawasan ini masih belum mendapat sentuhan perbaikan. Pantauan di lokasi, tak terlihat lagi para pekerja di lokasi.

Baca juga: Setelah Ganjil-Genap Diperluas, Sandiaga Klaim Wisma Atlet Kemayoran-GBK Cuma 27 Menit

Salah satu petugas yang enggan disebutkan namanya mengatakan, para pekerja telah diliburkan dan akan kembali masuk setelah libur Lebaran.

Namun, beberapa waktu lalu saat Kompas.com mendatangi kawasan tersebut, seorang pekerja sebut saja Deni, mengatakan bahwa para pekerja diberikan waktu maksimal hingga Juli 2018 untuk menyelesaikan trotoar.

Pengerjaan trotoar di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat masih terus berlangsung. Adapun pengerjaan tersebut dilakukan guna menyambut Asian Games 2018 dimana GBK menjadi salah satu venue yang akan menyelenggarakan even  tersebut, Selasa (29/5/2018).KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Pengerjaan trotoar di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat masih terus berlangsung. Adapun pengerjaan tersebut dilakukan guna menyambut Asian Games 2018 dimana GBK menjadi salah satu venue yang akan menyelenggarakan even tersebut, Selasa (29/5/2018).
Adapun pengerjaan telah dilakukan pada pekan pertama Mei.

"Kalau target sehari berapa meter (trotoar), kayaknya enggak ada ya, tetapi katanya harus selesai maksimal Juli. Ini ada ribuan meter trotoar yang harus dicat," ujar Deni. 

"Kalau pekerja di sini bergantian. Tapi ya begitu, kadang ada sehari berhenti karena hujan, kadang juga lembur," kata Deni lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com