JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengimbau warga di wilayahnya untuk tidak merayakan malam takbiran dengan melakukan pawai berkeliling hingga turun ke jalan.
Imbauan tersebut disampaikan karena pertimbangan faktor keamanan, mengingat potensi konflik seperti tawuran yang mudah terjadi dalam kegiatan yang umumnya diikuti kelompok anak muda itu.
"Kalau saya pribadi, melihat dari pengalaman, lebih baik takbiran di lingkungan internal atau sekitar masjid saja, jangan keluar kampung," ujar Bambang, kepada Kompas.com, saat memantau posko pengamanan di depan Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (12/6/2018).
Baca juga: Konvoi Malam Takbiran Tak Boleh di Luar Jalur yang Disiapkan Dishub
Bambang mengatakan, dengan melakukan kegiatan takbiran di lingkungan masing-masing, maka bisa meminimalisir adanya gesekan yang bisa memancing konflik saat merayakan malam kemenangan.
"Istilahnya, nanti seperti mengundang konflik, seperti tawuran dan lain sebagainya. Saat ini kan gampang sekali anak-anak dihasut, ya. Jadi, untuk menghindari (konflik), saran saya rayakan saja di kampungnya," kata dia.
Sebelumnya, Pemprov DKI telah menetapkan kegiatan takbiran di sejumlah tempat di lima wilayah di DKI. Untuk Jakarta Timur, akan berpusat di Masjid Jami At-Taqwa di Pisangan Baru Timur.
Baca juga: Setelah Keliling, Anies dan Sandiaga Akan Bermalam Takbiran di Jakbar
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno rencananya akan mengikuti takbiran di sana, kemudian meninjau keramaian di Jatinegara didampingi Wali Kota Jakarta Timur.
Guna menciptakan situasi yang tertib, Pemkot Jaktim telah menempatkan kurang lebih 385 personel untuk memastikan bahwa tidak ada PKL yang berjualan hingga menutup jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.