Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Tawuran, Wali Kota Jaktim Imbau Warga Tak Konvoi di Jalan Saat Takbiran

Kompas.com - 13/06/2018, 09:07 WIB
Stanly Ravel,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengimbau warga di wilayahnya untuk tidak merayakan malam takbiran dengan melakukan pawai berkeliling hingga turun ke jalan.

Imbauan tersebut disampaikan karena pertimbangan faktor keamanan, mengingat potensi konflik seperti tawuran yang mudah terjadi dalam kegiatan yang umumnya diikuti kelompok anak muda itu.

"Kalau saya pribadi, melihat dari pengalaman, lebih baik takbiran di lingkungan internal atau sekitar masjid saja, jangan keluar kampung," ujar Bambang, kepada Kompas.com, saat memantau posko pengamanan di depan Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (12/6/2018).

Baca juga: Konvoi Malam Takbiran Tak Boleh di Luar Jalur yang Disiapkan Dishub

Bambang mengatakan, dengan melakukan kegiatan takbiran di lingkungan masing-masing, maka bisa meminimalisir adanya gesekan yang bisa memancing konflik saat merayakan malam kemenangan.

"Istilahnya, nanti seperti mengundang konflik, seperti tawuran dan lain sebagainya. Saat ini kan gampang sekali anak-anak dihasut, ya. Jadi, untuk menghindari (konflik), saran saya rayakan saja di kampungnya," kata dia.

Sebelumnya, Pemprov DKI telah menetapkan kegiatan takbiran di sejumlah tempat di lima wilayah di DKI. Untuk Jakarta Timur, akan berpusat di Masjid Jami At-Taqwa di Pisangan Baru Timur.

Baca juga: Setelah Keliling, Anies dan Sandiaga Akan Bermalam Takbiran di Jakbar

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno rencananya akan mengikuti takbiran di sana, kemudian meninjau keramaian di Jatinegara didampingi Wali Kota Jakarta Timur.

Guna menciptakan situasi yang tertib, Pemkot Jaktim telah menempatkan kurang lebih 385 personel untuk memastikan bahwa tidak ada PKL yang berjualan hingga menutup jalan.

Kompas TV Pedagang Bunga Kebanjiran Pembeli di Malam Takbiran

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com