Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD DKI Nilai Uang Penjualan Saham Bir sebagai Riba

Kompas.com - 21/06/2018, 18:28 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menolak rencana penjualan saham perusahaan bir milik DKI, PT Delta Djakarta.

Prasetio tak bisa menerima jika alasan menjual saham perusahaan itu karena menghasilkan uang haram bagi DKI.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebelumnya pernah menyinggung DKI ingin mendapatkan pendapatan yang halalan thayyiban saat berbicara soal pelepasan saham perusahaan bir ini.

Menurut Pras, hasil penjualan itu juga sama haramnya.

Baca juga: Menunggu Realisasi Janji Anies-Sandi Jual Saham Bir yang Untungkan DKI

"Pandangan sebagai orang beragama kita jual, terus ambil keuntungan dari riba itu, lebih dosa daripada orang minum loh," kata Pras, di ruangannya, Kamis (21/6/2018).

Pras mengaku, sudah menanyakan ini kepada kiai kendati ia tak menyebutkan siapa kiai yang dimaksud. Pras mengatakan, jika ingin benar-benar terbebas dari 'uang haram', perusahaan itu seharusnya ditutup saja.

"Bagusnya tutup saja. Itu lebih bijak. Jadi, enggak ada bir di Jakarta. Siapapun dia," kata Pras.

Pras mengingatkan, bir masih dibutuhkan khususnya di kota metropolitan seperti Jakarta. Ia mengingatkan, Gubernur DKI tak bisa sembarang menjual tanpa persetujuan DPRD.

"Ini kan kita dapat pampasan perang. Ini pampasan perang dikasih ke kita. Dia Tbk, enggak punya masalah. Ini Ibu Kota Negara, metropolitan," ujar Pras.

PT Delta Djakarta adalah perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan beberapa merek bir, diantaranya Anker Bir, Anker Stout, Carlsberg, San Miguel Pale Pilsener, San Miguel Light, San Miguel Cerveza Negra dan Kuda Putih.

Baca juga: Sandiaga: Kita Ingin Dividen yang Halalan Thayyiban

Pemprov DKI memiliki saham sebesar 23,34 persen di PT Delta Djakarta Tbk. DKI sudah menanam saham sejak tahun 1970.

Delta dulunya didirikan tahun 1932 oleh perusahaan Jerman Archipel Brouwerij NV. Di era Perang Dunia Kedua, kepemilikan beralih ke Belanda, lalu sempat ke Jepang pada tahun 1942.

Setelah kemerdekaan, Gubernur Ali Sadikin mengakuisisi sahamnya dan mengubah namanya menjadi PT Delta Djakarta pada tahun 1970. PT Delta menjadi generasi pertama perusahaan yang melantai di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada 1984.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com