Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto: Pilkada Enggak Usah Tegang-teganglah...

Kompas.com - 27/06/2018, 11:29 WIB
Ardito Ramadhan,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto memastikan pelaksanaan pilkada serentak pada Rabu (27/6/2018) berlangsung aman.

Wiranto mengatakan, kondisi keamanan pada pelaksanaan pilkada tahun ini sesuai dengan harapan pemerintah ketika merencanakan pesta demokrasi itu.

"Saya sudah bertemu dengan para petugas di lapangan dan dilaporkan bahwa keadaannya aman, terib, terkendali. Sesuai harapan kita tatkala kita merencanakan pilkada serentak ini, kan seperti itu," kata Wiranto di Taman Malabar, Bogor.

Wiranto mengatakan, pihaknya belum menerima laporan tentang adanya ketegangan menyusul pelaksanaan pilkada serentak.

Baca juga: TPS Berkonsep Piala Dunia, Harapan agar tetap Rukun di Pilkada Serentak 2018

"Belum ada laporan seperti itu (ketegangan), jangan mengharap ketegangangan, enggak usah tegang-teganglah. Ini, kan, damai banget ini," katanya.

Wiranto menambahkan, pihaknya juga belum menemukan adanya laporan mengenai money politics atau biasa disebut serangan fajar.

Ia berharap masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya tanpa tekanan dan dapat menghasilkan pemimpin yang baik.

Baca juga: Banjir Promo dan Diskon Selama Pilkada Serentak

"Dengan demikian, maka hasilnya pasti bagus, masyarakat tidak dipaksa, tidak ditekan. Syukur alhamdulillah keadaannya betul-betul tenang. Kita lihat sendiri," katanya.

Hari ini, 171 daerah menyelenggarakan pilkada secara serentak guna memilih kepala daerah mereka selama lima tahun ke depan. Ke-171 daerah itu terdiri dari17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten.

Kompas TV Simak dialognya dalam Sapa Indonesia Malam berikut ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com