Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perluasan Ganjil-Genap, Anies Harap Warga Maklum

Kompas.com - 02/07/2018, 12:13 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga memaklumi perluasan ganjil-genap yang mulai diuji coba pada Senin (2/7/2018) pagi ini.

"Saya mengharap pengertian, pemakluman, sekaligus juga masukan. Jadi kita sebagai tuan rumah tentu akan ada kerja ekstra," kata Anies di Jakarta Pusat, Senin (2/7/2018).

Anies menyampaikan, ini adalah pengorbanan yang harus dilakukan DKI dan warganya karena menjadi tuan rumah bagi perhelatan Asian Games 2018.

Baca juga: Sosialisasi Uji Coba Ganjil-Genap, 100 Petugas Dishub Jakarta Selatan Dikerahkan

Ia mengatakan, sebagai tuan rumah, tentunya harus ada kerja ekstra agar para tamu dan peserta Asian Games merasa nyaman di Jakarta.

"Tentu akan ada kerja ekstra, termasuk mengatur kendaraan bersama tetangga, bersama kolega, mencari kendaraan umum itu bukan sesuatu yang sederhana saya menyadari tapi saya mohon pengertian dan pemaklumannya," ujar dia.

Uji coba perluasan pembatasan kendaraan bermotor dengan sistem pelat nomor ganjil-genap di Jakarta akan dimulai hari ini.

Uji coba itu akan dilakukan hingga tanggal 31 Juli 2018 dan akan secara resmi diberlakukan pada tanggal 1 Agustus 2018 hingga 2 September 2018.

Adapun ruas jalan yang akan diberlakukan ganjil genap yakni Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan MH Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Jenderal Gatot Subroto (simpang Kuningan–simpang Slipi), Jalan Letjen S Parman (simpang Slipi–simpang Tomang), Jalan MT Haryono (simpang UKI–simpang Pancoran–simpang Kuningan).

Baca juga: Ini Sejumlah Kendaraan yang Tak Terdampak Aturan Ganjil-genap

Selain itu, Jalan HR Rasuna Said, Jalan Jenderal DI Panjaitan (simpang Pemuda–simpang Kalimalang–simpang UKI), Jalan Jenderal Ahmad Yani (simpang Perintis–simpang Pemuda), Jalan Benyamin Sueb (simpang Benyamin Sueb–Kupingan Ancol).

Kebijakan itu juga berlaku di Jalan Metro Pondok Indah (simpang Kartini–Bundaran Metro Pondok Indah–simpang Pondok Indah–simpang Bungur–simpang Gandaria City–simpang Kebayoran Lama), dan Jalan RA Kartini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com