Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengagumi Kemegahan Lapangan Banteng...

Kompas.com - 02/07/2018, 14:59 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sesosok pria tampak berdiri tegak. Mimiknya berteriak, kedua tangannya direntangkan, telapak tangannya dibuka lebar-lebar.

Di pergelangan kaki dan tangannya, terpasang sebuah borgol yang sudah terlepas. Rantainya dibiarkan menguntai ke mana-mana.

Itulah wujud sosok patung yang selama ini dikenal sebagai Monumen Pembebasan Irian Barat. Patung itu berdiri menjulang di tengah Lapangan Banteng, yang beralamat di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.

Sudah lebih dari setahun, Lapangan Banteng menutup diri untuk 'didadani'. Kini, lapangan bersejarah itu siap tampil kembali memamerkan kemolekannya.

Baca juga: Napak Tilas Lapangan Banteng...

Area pedestrian yang berukuran lebar menyambut saat Kompas.com mengunjungi lapangan tersebut, Senin (2/7/2018). Sepetak lahan di antara area tersebut ditanami tanaman berwarna hijau.

Bentuk tanaman itu bukan seperti rumput biasa, dengan bunga-bunga kecil berwarna kuning. Masuk ke bagian dalam, di sana lah Monumen Pembebasan Irian Barat berdiri menjulang.

Bangunan amphiteater yang terdapat di kawasan Lapangan Banteng, Senin (2/7/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Bangunan amphiteater yang terdapat di kawasan Lapangan Banteng, Senin (2/7/2018).

 

Sebuah bangunan pelataran berada di bawah monumen tersebut. Sayangnya, pita berwarna kuning melintang di depan pelataran tersebut menandakan bahwa belum ada orang yang boleh memasuki wilayah itu.

Kawasan Lapangan Banteng sendiri memang belum sepenuhnya dibuka. Beberapa pintu masuk tampak masih ditutupi pagar seng setinggi dua meter.

Kemegahan Lapangan Banteng tak terhenti di menjulangnya Monumen Pembebasan Irian Barat. Amphitheater  berbentuk setengah lingkaran berdiri tak jauh dari bangunan monumen.

Amphitheater itu memiliki sebelas undakan dan ditaksir bisa menampung ribuan orang. Sejumlah pohon telah ditanam di tengah-tengah tribun.

Baca juga: Diundang Sandiaga, Sri Mulyani Terkesan Lihat Progres Lapangan Banteng

 

Bila sudah besar nanti, kerindangan pohon-pohon itu akan meneduhkan amphitheater. Di depan amphitheater, terhampar dua kolam berukuran cukup besar.

Pipa-pipa dan mesin pompa terlihat di tengah kolam menandakan keberadaan fitur air mancur di sana.

Berseberangan dengan bangunan amphitheater, terdapat bangunan lain yang dindingnya diukir dengan kutipan-kutipan bersejarah para tokoh bangsa.

Lapangan sepakbola yang dilengkapi dengan trek atletik dan tribun penonton di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (2/7/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Lapangan sepakbola yang dilengkapi dengan trek atletik dan tribun penonton di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (2/7/2018).

Beberapa kutipan yang terdapat di sana antara lain pidato Proklamasi, Deklarasi Djuanda, serta Pidato Soekarno mengenai Pembebasan Irian Barat.

Kawasan Lapangan Banteng juga dilengkapi dengan fasilitas olahraga yang cukup mumpuni. Sebuah lapangan sepak bola dengan trek atletik dan tribun penonton terletak di sudut timur laut Lapangan Banteng.

Sementara, dua buah lapangan basket dan arena bermain anak-anak terdapat di sudut barat laut. Di sudut yang sama, terdapat pula area terbuka hijau yang bisa dimanfaatlan warga.

Baca juga: 10 Panel Sejarah Akan Dipasang di Monumen Lapangan Banteng

Area terbuka juga terdapat di sisi selatan. Bedanya, area tersebut dikelilingi oleh pohon-pohon rindang yang ukurannya sudah besar. Keteduhan pun terasa ketika berada di sekitar sana.

Pantauan Kompas.com, proyek revitalisasi Lapangan Banteng telah memasuki tahap akhir. Detail-detail kecil seperti tempat sampah, lampu taman, dan papan petunjuk arah, telah tersebar di berbagai penjuru.

Kini, warga Jakarta boleh tak sabar menunggu dibuka kembalinya Lapangan Banteng. Bila telah dibuka kembali, berwisata di kawasan Lapangan Banteng tentu jadi agenda yang 'sayang' untuk dilewatkan.

Kompas TV Acara pesta rakyat bertajuk "Kita Gak Lupa" ini akan berlangsung hingga pukul 22.00 Waktu Indonesia Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com