JAKARTA, KOMPAS.com - Bermodal jaring serokan, Agus (44) mengelilingi kolam area Monumen Pembebasan Irian Barat yang masih dalam tahap revitalisasi, Senin (9/4/2018).
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, pria berseragam biru tersebut melindungi diri dari teriknya matahari dengan topi dan manset.
Setelah mengelilingi kolam yang berukuran setengah area monumen, ia menemukan beberapa sampah.
"Ini (temuan sampah) palingan plastik rokok, minuman, (dan) daun-daun kering. Kalau ada sampah yang nyangkut, mesinnya bisa rusak," kata Agus kepada Kompas.com di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Baca juga: Menengok Lapangan Banteng yang Hampir Rampung
Ia dan petugas lainnya menjaga kolam agar tetap bersih selama revitalisasi Lapangan Banteng berlangsung.
Namun, kolam tidak bisa diisi ikan-ikan lantaran terdapat mesin air mancur di dalamnya. Ia bersama seorang temannya bertugas menjaga kolam tersebut agar tetap bersih.
Baca juga: Seperti Apa Wajah Taman Lapangan Banteng Kini?
Lumut di kolam juga dibersihkan setiap sekali dalam seminggu.
Pada kolam kedalaman 1 meter tersebut terpasang mesin air mancur yang hanya dinyalakan pada malam hari.
Baca juga: Sudah 50 Persen, Revitalisasi Taman Lapangan Banteng Rampung April 2018
Tak sekadar air mancur, ada pula sorotan lampu-lampu yang menghiasi kolam tersebut.
Selain mengakut sampah kering, Agus dan rekan-rekannya juga turun langsung ke dalam kolam saat mesin dimatikan.
Baca juga: Bagaimana Rencana Arsitek Merevitalisasi Taman Lapangan Banteng?
Pekerjaannya seperti menyikat lantai kolam berbahan semen saat lumut menebal.
"Dimatikan dulu dari ruang kontrol. Kalau enggak, bisa tersetrum, bahaya," ujarnya.